Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tumbuhan paku adalah kelas tumbuhan vaskular tidak berbunga yang memiliki akar sejati, batang, dan daun kompleks serta berkembang biak dengan spora.

Tumbuhan paku merupakan divisi kuno tanaman vaskular. Pasalnya, beberapa tumbuhan paku setua Zaman Karbon (dimulai sekitar 358,9 juta tahun yang lalu) atau mungkin lebih tua.

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, saat ini, diketahui jumlah spesies tumbuhan paku adalah sekitar 10.500, tetapi perkiraan berkisar hingga 15.000.

Tumbuhan paku memiliki sejumlah peran penting. Beberapa tumbuhan paku berperan dalam suksesi ekologis, yakni tumbuh dari celah-celah batuan terbuka dan di rawa-rawa terbuka sebelum munculnya vegetasi hutan.

Baca juga: Daur Hidup Tumbuhan Paku

Manfaat tumbuhan paku

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah beberapa peran tumbuhan paku bagi manusia.

1. Tumbuhan paku sebagai bahan pangan, misalnya semanggi (Marsilea crenata)

2. Tumbuhan paku sebagai tanaman hias, misalnya suplir (Adiantum cuneatum), paku tanduk rusa (Platycerum bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp.)

3. Tumbuhan paku sebagai pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata bersimbiosis dengan ganggang biru Anabaena azollae sehingga mampu mengikat nitrogen bebas

Baca juga: Tumbuhan Paku Baru Ditemukan dari Hutan Papua

4. Tumbuhan paku sebagai bahan obat-obatan, misalnya Equisetum, Dryopteris filix-mas dan Lycopodium clavatum.

5. Tumbuhan paku sebagai bahan penggosok (ampelas), misalnya Equisetum sp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com