Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2022, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Yang terjadi di otak saat dejavu

Meskipun pengalaman dejavu yang muncul sebenarnya sama antara orang dengan otak yang sehat dan orang yang memiliki gangguan neurologis, sebenarnya ada hal yang berbeda terjadi di otak saat dejavu terjadi.

Pada orang yang mengalami dejavu lebih sering, menunjukkan materi abu-abu di otak lebih sedikit daripada mereka yang tidak mengalami dejavu.

Materi abu-abu adalah lapisan terluar otak, dan bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan, memori, dan emosi. Biasanya, semakin banyak materi abu-abu yang dimiliki otak, semakin efektif.

Pada mereka dengan kondisi masalah neurologis, ada tiga bagian otak yang akan terpengaruh, yaitu hippocampus, gyrus parahippocampal, dan neokorteks temporal—area yang berhubungan dengan pembentukan dan penyimpanan ingatan.

Seseorang dengan epilepsi yang mengalami dejavu, tampak adanya perubahan dalam sirkuit memori, sementara pada orang yang sehat dan mengalami dejavu, tampaknya adanya perubahan dalam sirkuit emosional.

Dejavu dianggap sebagai sinyal abnormal dalam lobus temporal medial, yang mengatur pemrosesan memori, terutama memori visual.

Orang-orang dengan skizofrenia, epilepsi, kecemasan, dan demensia vaskular lebih sering mengalami dejavu dibandingkan orang yang sehat,

Sementara pada orang yang sehat, dejavu bukanlah pertanda adanya penyakit serius. Namun, orang yang lelah dan atau stres lebih sering mengalami dejavu. Hal ini diduga karena kelelahan dan stres biasanya memengaruhi memori jangka panjang dan jangka pendek.

Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Mengalami Dejavu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com