KOMPAS.com - Sotong adalah invertebrata cerdas yang berkerabat dengan gurita, cumi- cumi, dan nautilus.
Hewan-hewan laut ini dapat menghitung, mengendalikan diri, dan memiliki banyak taktik cerdik untuk menghindari pemangsa, termasuk membuat tubuh mereka tampak berlipat ganda.
Terdapat lebih dari 120 spesies sotong yang berbeda, yang biasanya merupakan hewan soliter dan dapat ditemukan di lautan di seluruh dunia.
Sotong berkembang biak dengan cara bertelur, seperti kebanyakan hewan laut lainnya.
Dilansir dari National Geographic, selama masa pendekatan, sotong jantan memamerkan tampilan yang mempesona untuk menarik perhatian betina.
Baca juga: Cara Sotong Melindungi Diri dari Pemangsa
Sotong jantan akan memberikan sebungkus sperma kepada betina, yang menyimpan sperma dari beberapa jantan di rongga mulutnya sampai betina memilih mana yang akan digunakan untuk pembuahan.
Untuk memaksimalkan peluang keberhasilan reproduksi, jantan dapat menembakkan air ke mulut betina untuk menggantikan bungkusan sperma dari jantan lain sebelum menyimpannya.
Ketika seekor betina siap, ia mencri tempat yang aman untuk bertelur dan membuahi telurnya.
Baca juga: Apakah Sotong Mempunyai Tulang?
Telur sotong biasanya disebut anggur laut karena mereka tersusun dalam tandan dan diwarnai hitam oleh tinta. Setelah bereproduksi, sotong akan mati biasanya sekitar dua tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.