Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Ketat, Sotong Jantan Rela Lakukan Penyamaran demi Dapatkan Betina

Kompas.com - 14/10/2021, 21:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sotong adalah salah satu spesies cephalopoda yang memiliki taktik unik dalam merebut pasangan.

Melansir Nature, Kamis (14/10/2021), para peneliti telah membuktikan bahwa sotong jantan rela melakukan penyamaran dan mengubah penampilan mereka secara instan, demi merebut betina.

“Tingkat di mana mereka dapat mengubah penampilan mereka luar biasa," Bryan Neff, Ahli Ekologi Perilaku, Universitas Western Ontario di Kanada.

Baca juga: Sotong Ternyata Punya Memori Kuat hingga Akhir Hidupnya

Pasalnya, setiap tahun selama musim dingin, ribuan sotong Australia (Sepia apama) berkumpul di pantai selatan benua untuk kawin dengan persaingan antara sesama sotong jantan yang sangat ketat.

Rata-rata, empat sotong jantan memperebutkan satu sotong betina, dengan rasio bisa mencapai sebelas banding satu.

Pada umumnya, persaingan dimenangkan oleh jantan dengan ukuran yang lebih besar. Setelah itu, mereka akan menjaga pasangannya dengan teliti.

Oleh karena itu, jantan dengan ukuran yang lebih kecil menunggu sampai jantan besar sibuk bersaing dengan yang lain, bertemu dengan betina di bawah batu saat bersiap untuk bertelur lalu menyamar sebagai sotong betina.

Penyamaran dilakukan dengan mimikri atau mengubah warna tubuh mereka menjadi belang-belang, menyembunyikan beberapa lengan dan mengubah bentuk yang terlihat.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat terkait keberhasilan penyamaran, Roger Hanlon, Ahli Biologi Kelautan bersama rekan-rekannya mengamati perilaku lima sotong jantan kecil yang menyamar dari karang berbatu di Utara Teluk Spencer, Australia Selatan.

Mereka menemukan bahwa dari 62 upaya penyamaran, sebanyak 30 jantan penyamar berhasil menipu jantan besar dan mendekati betina.

Peneliti menggunakan sidik jari DNA untuk menunjukkan, bahwa dua jantan penyamar berhasil membuat seekor sotong betina hamil.

Tidak hanya itu, tim peneliti juga menemukan bahwa jantan kecil dapat mengubah penampilan mereka sebanyak 10 kali dalam 15 menit.

"Kami memberikan bukti genetik bahwa mimikri seksual mengarah pada keberhasilan pembuahan segera," kata Hanlon.

Baca juga: 10 Biota Laut dengan Nilai Ekonomis Tinggi di Lombok, dari Sotong Buluh hingga Teripang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com