Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2021, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Efek rumah kaca merupakan istilah yang merujuk pada kondisi terperangkapnya panas Matahari oleh atmosfer Bumi, seolah Bumi memiliki efek seperti rumah kaca.

Gas-gas di atmosfer, seperti karbon dioksida, dapat menahan panas Matahari sehingga terperangkan dalam atmosfer Bumi.

Akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas Matahari yang harusnya dipantulkan oleh permukaan Bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer. Inilah yang menyebabkan Bumi terasa semakin dari tahun ke tahun.

Penyebab efek rumah kaca

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), penyebab efek rumah kaca adalah peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang salah satu pemicunya adalah aktivitas manusia.

Adapun beberapa aktivitas manusia yang dapat menghasilkan gas rumah kaca adalah:

Baca juga: Selain Lelehkan Es, Efek Rumah Kaca Picu Erupsi Gunung Api

1. Aktivitas yang menghasilkan karbon dioksida

Gas yang dihasilkan dari pembakaran bensin yang menyebabkan efek rumah kaca adalah karbon dioksida.

Karbon dioksida juga dihasilkan dari kegiatan yang menggunakan bahan bakar kayu, batu bara, gas alam, minyak bumi, serta pembakaran hutan.

Sebenarnya, gas karbon dioksida ini bukanlah suatu masalah. Temperatur Bumi akan terlalu dingin dan semua air bisa membeku jika tidak ada gas karbon dioksida di atmosfer.

Namun, kadar karbon dioksida yang berlebihan dapat menyebabkan semakin banyak panas yang diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi.

2. Aktivitas yang menghasilkan gas methana

Kegiatan yang menghasilkan gas methana, seperti kegiatan industri yang memproduksi bahan baku, kegiatan pembakaran biomass yang tidak sempurna, dan kegiatan penguraian oleh bakteri di tempat pembuangan akhir (TPA), ladang padi, dan peternakan.

Baca juga: Laporan PBB: Pemanasan Global Tak Terkendali karena Ulah Manusia

3. Aktivitas yang menghasilkan nitrous oxide

Aktivitas yang menghasilkan nitrous oxide contohnya adalah pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan dalam penanaman padi, aktivitas industri dengan menggunakan limbah padat sebagai bahan bakar alternatif, dan penggunaan bahan bakar minyak Bumi.

Faktor lain yang menyebabkan kenaikan suhu Bumi adalah lapisan ozon di atmosfer yang semakin tipis.

Lapisan ozon ini bermanfaat untuk melindungi dari radiasi langsung dari sinar Matahari ke permukaan Bumi yang dapat merugikan keberadaan makhluk hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com