Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Dejavu dan Siapa Saja yang Mengalaminya?

Kompas.com - 01/09/2022, 19:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Dejavu adalah perasaan bahwa Anda pernah melakukan atau melalui hal yang sama sebelumnya.

Istilah déjà vu berasal dari bahasa Prancis yang secara harfiah berarti sudah pernah terlihat.

Mereka yang pernah mengalami perasaan itu, menggambarkannya sebagai rasa tidak asing yang luar biasa dengan sesuatu yang seharusnya tidak familiar sama sekali.

Beberapa orang berpikir bahwa dejavu adalah tanda dari fenomena psikis yang potensial. Tetapi mungkin ada penyebab lain terjadinya dejavu.

Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Mengalami Dejavu?

Siapa yang Mengalami Dejavu?

Melansir WebMD, sekitar 60% hingga 70% orang dengan kesehatan yang baik mengalami beberapa bentuk déjàvu selama hidup mereka.

Kejadian atau suasana yang familiar dapat memicu perasaan tersebut. Sebagai contoh, Anda mungkin berjalan ke sebuah ruangan di gedung yang belum pernah Anda kunjungi, namun anehnya Anda merasa tidak asing.

Sebagian besar perasaan déjàvu menghilang dengan cepat, sehingga membuat Anda sulit mengingat detail spesifik tentang pengalaman itu.

Déjà vu paling sering terjadi pada orang berusia antara 15 hingga 25 tahun. Pengalaman dejavu umumnya akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Jika Anda sering bepergian atau sering mengingat mimpi Anda, kemungkinan Anda mengalami déjàvu lebih besar daripada orang lain.

Seseorang yang lelah atau stres juga rentan terhadap perasaan déjàvu. Kebanyakan orang mengalaminya pada malam hari atau pada akhir pekan.

Baca juga: Kenapa Kita Mengalami Deja Vu? Sains Menjelaskan

Beberapa orang sering merasa bahwa déjàvu dapat membantu mereka memprediksi kejadian di masa depan.

Tetapi hasil penelitian menemukan, bahwa individu tidak menjadi lebih mungkin untuk menebak jalan yang benar terkait masa depan.

Karena déjàvu terjadi pada individu dengan atau tanpa kondisi medis, ada banyak spekulasi muncul tentang bagaimana dan mengapa fenomena dejavu terjadi.

Beberapa psikoanalis mengaitkan dejavu dengan fantasi sederhana atau pemenuhan keinginan, sementara beberapa psikiater menganggapnya sebagai ketidakcocokan di otak yang menyebabkan otak salah mengira masa kini dengan masa lalu.

Banyak juga psikolog yang meyakini bahwa hal itu terkait dengan pengalaman kehidupan masa lalu.

Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencoba mencari tahu persis mengapa orang memiliki perasaan dejavu.

Baca juga: 3 Teori Kenapa Manusia Alami Deja Vu, Salah Satunya Kerusakan Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com