Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Paradoks Fermi yang Mempertanyakan Keberadaan Alien

Kompas.com - 24/08/2022, 22:25 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Paradoks Fermi mengacu pada dikotomi antara probabilitas tinggi bahwa kehidupan ekstraterestrial memang ada, namun fakta menunjukkan bahwa manusia belum memiliki buktinya.

Banyak ahli yang bergulat dengan pertanyaan yang sama. Jika kehidupan ekstraterestrial ada, mengapa manusia belum mendapatkan tanda-tandanya?

Mengenal Paradoks Fermi

Dilansir dari Live Science, Paradoks Fermi adalah masalah yang mempertanyakan, di mana semua alien di alam semesta? Mengapa alien tidak mengunjungi Bumi atau memberikan tanda?

Menurut NASA, hanya dalam dua dekade terakhir ilmuwan telah menemukan lebih dari 4.000 planet di luar tata surya, dengan triliunan bintang diperkirakan ada di galaksi kita, yang sebagian besar menampung planet mereka sendiri.

Baca juga: Bagaimana Cara Ilmuwan Mencari Kehidupan Alien?

Penemu Paradoks Fermi

Paradoks Fermi dirancang oleh fisikawan Italia-Amerika, Enrico Fermi. 

Ini bermula ketika Fermi makan siang dengan rekan-rekannya di tahun 1950 ketika dan bertanya, "Di mana semua orang?".

Fermi bertanya-tanya, mengingat bahwa Bumi relatif muda dibandingkan dengan alam semesta, mungkin ada yang telah mengunjungi Bumi, tetapi ilmuwan tidak memiliki bukti bahwa itu pernah terjadi.

Gagasan Fermi telah memicu seluruh bidang ilmu yang berharap dapat memecahkan masalah tersebut, termasuk Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI).

Baca juga: Fisikawan Ungkap Kemungkinan Alien Nongkrong di Bola Dyson yang Kelilingi Katai Putih

Solusi untuk Paradoks Fermi

Ada sejumlah solusi untuk Paradoks Fermi. Yang paling jelas, dan kemungkinan besar, adalah bahwa ilmuwan belum mencari cukup keras untuk menemukan kehidupan lain dan perjalanan antarbintang yang sulit dilakukan.

Planet pertama di luar tata surya baru ditemukan pada tahun 1990-an. 

Ini berarti ilmuwan baru saja mulai menyentuh permukaan untuk mempelajari dunia lain.

Misalnya, ilmuwan belum menemukan banyak planet yang terlihat persis seperti Bumi, mengorbit bintang seperti matahari kita, tetapi teleskop mendatang diharapkan mampu mendeteksi seperti itu dalam satu atau dua dekade mendatang.

Meski demikian, jarak antara sistem bintang sangat besar, membuat perjalanan di antara bintang menjadi sulit. 

Baca juga: Temuan Batu Alien di Mesir, Peneliti Sebut Berasal dari Supernova Langka

Sistem bintang terdekat misalnya, Alpha Centauri, berjarak empat tahun cahaya. 

Jarak dari Bumi ke Neptunus, sebagai perbandingan, adalah 0,0005 tahun cahaya, sebuah perjalanan yang masih membutuhkan waktu puluhan tahun bagi ilmuwan dengan teknologi saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com