Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Teleskop Luar Angkasa James Webb Deteksi Kehidupan Alien?

Kompas.com - 23/02/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) sukses diluncurkan akhir tahun lalu.

Teleskop luar angkasa paling kuat ini sekarang perlahan mulai menyalakan instrumen, membuka pelindung Mataharinya, dan dalam proses menyelaraskan cermin sebelum benar-benar mulai beroperasi.

JWST yang merupakan suksesor Teleskop Luar Angkasa Hubble ini memang menjadi tumpuan harapan para ilmuwan untuk menyelidiki alam semesta.

Baca juga: Teleskop James Webb Berhasil Memotret Bintang Pertamanya, Seperti Apa?

Dan kabar baiknya dalam beberapa bulan lagi, JWST akan mulai mengarahkan pandangannya ke bintang-bintang dan astronom pun berharap, apa yang dilihatnya akan mengubah cara kita memahami alam semesta.

Mengutip Science Alert, Selasa (22/2/2022) salah satu kemampuan menggiurkan yang dimiliki James Webb dan tidak dapat dilakukan oleh Hubble adalah dapat secara langsung memotret planet yang mengorbit bintang jauh dan mungkin saja mendeteksi tanda-tanda kehidupan.

Kemungkinan mendeteksi biosignature alias tanda kehidupan dari jarak jauh telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir.

Di Tata Surya kita sendiri, penemuan fosfin baru-baru ini di atmosfer Venus memicu spekulasi, bahwa bahan kimia itu mungkin diciptakan oleh bentuk kehidupan mikroba.

Ahli penginderaan jauh juga menyebut kehidupan tanaman dapat dideteksi dalam panjang gelombang inframerah. Sehingga planet yang memiliki tanda kehidupan dapat menunjukkan semacam warna merah yang berbeda.

Dan foto satu piksel dari planet yang jauh mungkin sudah berisi informasi yang cukup untuk memberi tahu apakah kehidupan biologis ada di sana.

Namun bagaimana dengan kehidupan cerdas? Bisakah James Webb mendeteksi peradaban yang mirip dengan yang ada di Bumi? Dan bagaimana caranya?

Manusia memproduksi limbah panas yang berasal dari industri, rumah tangga, dan cahaya buatan di malam hari.

Tapi, mungkin yang paling signifikan adalah manusia memproduksi bahan kimia yang pada akhirnya memenuhi atmosfer dengan senyawa yang mungkin tak ditemukan di tempat lainnya.

Senyawa itu lah yang mungkin digunakan oleh spesies asing jauh untuk memindai planet yang memiliki kehidupan dengan teleskop kuatnya sendiri.

Berdasarkan teori tersebut, teledkop luar angkasa James Webb pun akan melakukan hal yang serupa.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb Berhasil Mengorbit Dekat Matahari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com