Memelihara Channa Auranti, Pahami Karakteristik, Makanan, dan Habitatnya

KOMPAS.com - Terdapat beragam jenis ikan Channa yang beredar di pasaran, salah satunya Channa aurantimaculata. Di kalangan akuaris, ikan predator ini banyak mendapatkan perhatian.

Permintaan yang tinggi untuk ikan Channa auranti, mengakibatkannya memiliki harga cukup tinggi, terlebih untuk pasangan Channa auranti yang telah terbentuk.

Di sejumlah marketplace, harga seekor ikan Channa auranti yang berukuran sekitar 20 sentimer mencapai jutaan rupiah. Untuk panjangnya, Channa jenis ini bisa tumbuh hingga berukuran maksimal 40 cm

Baca juga: Ikan Channa, Predator Mini yang Diminati Menjadi Ikan Hias

Channa aurantimaculata merupakan spesies snakehead berukuran sedang dan berwarna-warni. Ikan endemik di sungai Brahmaputra, timur laut India, tepatnya berasal dari wilayah Assam.

Ikan gabus ini harus mampu menahan penurunan suhu musiman di bawah tingkat tropis. Pasalnya, suhu air turun drastis di musim dingin yang kering dan akan meningkat saat tropis di musim panas.

Karakteristik Channa auranti

Dituliskan dalam laman India Biodiversity, spesies Channa auranti mempunyai 45-47 jari sirip punggung, 28-30 jari sirip dubur, 51-54 sisik gurat sisi, dan 8-12 sisik pipi.

Bagian atas tubuh berwarna coklat tua sampai hitam dengan 7 atau 8 bercak besar berwarna jingga tidak beraturan. Channa auranti mempunyai 5 pita hitam vertikal lebar yang jelas pada sirip dada dengan bercak hitam di dasarnya.

Channa aurantimaculata tidak toleran terhadap spesies sejenisnya, tapi ikan Channa ini bisa hidup bersama dengan spesies lain seperti C. andrao dan C. bleheri dalam ekosistem mikro tidak bersahabat, yang terdiri dari hutan tropis dan monsun kuat.

Betina Channa aurantimaculata tampaknya memiliki lebih sedikit bintik-bintik pada tubuh dan bentuk kepala lebih bulat. Betina cenderung tumbuh lebih lambat dibandingkan jantan.

Baca juga: Ikan Channa Maru, Ikan Gabus Predator Primitif Bercorak Indah

Pemeliharaan Channa auranti

Menurut Aqua Info, Channa aurantimaculata bisa dipelihara sendiri atau berpasangan. Untuk membentuk pasangan, sekelompok spesimen muda bisa ditempatkan dalam satu wadah sampai pasangan terbentuk.

Saat pasangan telah terbentuk, semua ikan lainnya harus dipisahkan karena bisa saja pasangan tersebut membunuh ikan-ikan lainnya. Pasangan Channa auranti akan memiliki hubungan dekat dalam waktu yang cukup lama.

Kendati begitu, terdapat laporan bahwa ikan ini bisa saja mengalami agresi mendadak setelah kawin atau dikarenakan perubahan lingkungan, yang seringkali berakhir dengan kematian salah satu pasangan.

Baca juga: Mengenal Ikan Channa Barca, Ikan Hias Berkepala Ular dengan Harga Fantastis