Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lintah memiliki nama ilmiah Hirudinea, yang berasal dari kata hirudin. 

Hirudin merupakan peptida alami di kelenjar ludah lintah penghisap darah yang mencegah pembekuan darah. 

Terdapat lebih dari 680 spesies lintah. Dari jumlah tersebut, 100 adalah lintah air asin, 480 adalah lintah tawar, dan sisanya hidup di darat. 

Bersama cacing tanah, lintah adalah hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Annelida.

Dilansir dari AZ Animals, berikut adalah fakta-fakta tentang lintah.

Baca juga: 3 Cara Menghindari Gigitan Lintah saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Ciri fisik lintah

Lintah terlihat seperti cacing tanah yang gemuk, gelap, dan mengkilap.

Lintah memiliki tubuh yang padat dan tersegmentasi dengan ujung meruncing yang mencakup sepasang pengisap di setiap ujungnya. 

Lintah menggunakan cangkir hisapnya untuk menempelkan dirinya ke kulit binatang atau manusia dan menghisap darahnya.

Lintah biasanya memiliki dua atau tiga baris gigi kecil. Gigi lintah yang kecil merupakan penyebab gigitan lintah kerap tidak terasa.

Tubuh lintah biasanya berwarna gelap, coklat kehijauan, dan tanpa bintik atau garis. Beberapa lintah sangat gelap sehingga terlihat hitam. 

Baca juga: Apakah Gigitan Lintah Berbahaya?

Ukuran lintah bervariasi, tetapi yang umum adalah panjangnya sekitar 2 inci. 

Spesies lintah terbesar adalah lintah raksasa Amazon (Hamenteria ghilianii), yang dapat tumbuh sepanjang 18 inci dengan lebar 4 inci.

Perilaku lintah

Lintah tidak membentuk kelompok yang kompleks, tetapi mereka biasanya dapat ditemukan dalam kelompok bersama.

Lintah adalah parasit dan predator. Mereka memangsa serangga dan hewan air kecil, tetapi mereka juga mengisap darah dari ikan dan hewan berdarah panas. 

Air liur lintah mengandung antikoagulan, yang membuat darah mangsanya mengalir saat mereka menggigit, dan sebagai obat bius yang mencegah mangsanya merasakan gigitan.

Baca juga: Mengenal Terapi Lintah, Bisa Atasi Masalah Kulit hingga Penyakit Sendi

Habitat lintah

Kebanyakan lintah hidup di kolam dan danau air tawar. Habitat pilihan mereka adalah perairan yang hangat dengan arus lambat.

Pasalnya, lintah tidak bisa berenang dengan baik di aliran sungai yang cepat. 

Ada beberapa spesies lintah air asin, tetapi mereka kebanyakan hidup di kedalaman laut yang jauh dari jangkauan manusia.

Meskipun lintah lebih menyukai suhu hangat, mereka sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Lintah bisa bertahan lama tanpa makanan dan mereka akan menyesuaikan suhu tubuh mereka dengan lingkungan mereka saat ini.

Itu sebabnya lintah dapat ditemukan di mana saja, kecuali daerah beku Antartika.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Gigitan Lintah

Makanan lintah 

Meskipun terkenal sebagai hewan pengisap darah, lintah memiliki makanan yang bervariasi. 

Selain mengisap darah, lintah air tawar juga memakan moluska, serangga, larva serangga, telur ikan, dan cacing. 

Saat menghisap darah, lintah lebih suka menghisap darah makhluk air lainnya, termasuk cacing, siput, dan ikan.

Beberapa lintah adalah pemulung yang memakan hewan dan tumbuhan mati. Hanya sebagian kecil lintah yang mengisap darah mamalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com