KOMPAS.com - Kegiatan di luar ruangan seperti hiking adalah salah satu aktivitas yang baik untuk kesehatan.
Tetapi, kegiatan di luar ruangan terkadang dapat menyebabkan ruam, terbakar sinar matahari , gigitan serangga, dan gigitan parasit seperti lintah.
Digigit lintah bisa jadi menakutkan, tetapi tidak perlu panik saat ini terjadi.
Sebenarnya, lintah tidak benar-benar menggigit dengan mulut atau gigi.
Sebaliknya, mereka memiliki pengisap yang sangat kuat yang menempel pada kulit dan menyedot darah.
Baca juga: Apakah Gigitan Lintah Berbahaya?
Selain itu, air liur lintah memiliki sifat analgesik yang membuat mati rasa di area tempat menempelnya.
Sebelum memasuki air, pastikan atau amati terlebih dahulu untuk mengetahui apakah di air tersebut terdapat lintah.
Jika iya, sebaiknya tidak melewati air tersebut dan memilih jalan lain.
Namun, jika terlanjur memasuki air atau berjalan-jalan di daerah yang mungkin terdapat lintah, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa cara menghindari gigitan lintah:
Baca juga: Mengenal Terapi Lintah, Bisa Atasi Masalah Kulit hingga Penyakit Sendi
Gunakan semprotan anti lintah, garam, atau minyak hanya sebagai semprotan pelindung dan jangan menaruhnya di atas lintah yang menempel.
Saat digigit lintah dan kesulitan untuk melepaskan lintah tersebut, mintalah bantuan dokter.
Dokter dapat menggunakan alat medis untuk mengeluarkan lintah di tempat yang sulit dijangkau.
Setelah dokter mengeluarkan lintah dan membersihkan lukanya, dokter akan mengobati luka dan reaksi terhadapnya.
Baca juga: Punya Dua Alat Kelamin, Bagaimana Cara Lintah Kawin?
Dokter mungkin menyarankan pengobatan berikut untuk mengatasi gigitan lintah:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.