Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 09:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lintah adalah hewan mirip cacing yang hidup di air dan termasuk dalam filum Annelida dan subkelas Hirudinea.

Invertebrata ini adalah makhluk parasit yang mendapatkan makanannya dari inang manusia atau hewan.

Tubuh lintah tampak elastis, relatif padat, dan coelom (ruang besar di sebagian besar Annelida) telah direduksi menjadi saluran mikroskopis. 

Dikutip dari AZ Animals, kebanyakan lintah tinggal di air tawar, namun beberapa spesies juga dapat ditemukan hidup di darat atau laut.

Apakah gigitan lintah berbahaya?

Gigitan lintah umumnya dapat menyebabkan gatal di area yang terkena.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Gigitan Lintah

Meski demikian, gigitan lintah belum tentu berbahaya dan sebagian besar gigitan lintah tidak berbahaya. 

Dilansir dari Healthline, biasanya, gigitan lintah dapat diatasi dengan mudah tanpa memerlukan perhatian medis.

Tetapi, gigitannya bisa menyebabkan pendarahan yang berkepanjangan di tempat perlekatan bahkan setelah lintah dikeluarkan. 

Hal ini karena air liur dari lintah adalah antikoagulan dan mengganggu pembekuan normal darah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap gigitan lintah. 

Baca juga: Punya Dua Alat Kelamin, Bagaimana Cara Lintah Kawin?

Orang dengan riwayat alergi atau anafilaksis perlu ekstra hati-hati. Mereka yang mengonsumsi obat antikoagulan juga berisiko mengalami pendarahan yang lebih lama setelah digigit lintah.

Selain itu, kebanyakan lintah membawa bakteri Aeromonas di usus mereka, yang dapat menginfeksi area yang digigit lintah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang berpotensi tertular penyakit bakteri dari gigitan lintah seperti Hepatitis B atau Malaria, namun jenis infeksi ini juga tampaknya jarang terjadi.

Penelitian tambahan telah menemukan bahwa beberapa lintah dapat membawa virus lain seperti HIV. 

Tetapi, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa manusia telah terinfeksi HIV dari lintah.

Baca juga: Pakai Lintah, Ilmuwan Ingin Jaga Hutan Papua Niugini Tetap Lestari

Cara mengatasi gigitan lintah 

Saat digigit lintah dan kesulitan untuk melepaskan lintah tersebut, mintalah bantuan dokter.

Dokter dapat menggunakan alat medis untuk mengeluarkan lintah di tempat yang sulit dijangkau.

Setelah dokter mengeluarkan lintah dan membersihkan lukanya, dokter akan mengobati luka dan reaksi terhadapnya. 

Dokter mungkin menyarankan pengobatan berikut untuk mengatasi gigitan lintah:

Baca juga: Evolusi T-rex, Miliki Mata Super Kecil agar Punya Gigitan Kuat

  • Perban khusus untuk menutupi dan melindungi luka di tempat yang rentan terhadap infeksi
  • Obat antibiotik, krim, atau salep untuk mencegah atau menghentikan infeksi
  • Antihistamin untuk menghentikan reaksi alergi
  • Es atau kompres dingin untuk membantu mengatasi pembengkakan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com