Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2022, 18:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa Ikan, Maggot, Unggas, dan Tanaman (IMUT) bisa menjadi alternatif pemecahan masalah kerawanan pangan dan percepatan penurunan stunting.

Penelitian ini telah dilakukan oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Medan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, beserta Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Penelitian ini merupakan bagian dari program integrasi yang dinilai bisa mengatasi masalah stunting di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Baca juga: Apa Itu Stunting?

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial pada 1.000 hari pertama umur anak.

Stunting juga merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, karena malnutrisi kronis atau infeksi kronis, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Kondisi gangguan-gangguan tersebut, akhirnya memberikan dampak bagi anak, baik dalam aspek kesehatan maupun aspek psikologisnya.

Hal ini berbahaya, karena bisa menimbulkan gangguan fungsi tubuh yang permanen hingga anak dewasa.

Ada banyak sekali persoalan stunting yang perlu dipahami oleh masyarakat, mulai dari ciri-ciri, penyebab hingga cara mencegahnya di sini.

Mekanisme peran IMUT untuk penurunan stunting

Para peneliti menyebutkan objek penelitian ini menjadi “IMUT”, yang merupakan singkatan dari Ikan, Maggot, Unggas, dan Tanaman.

Penelitian telah dilakukan selama 3 bulan di Kabupaten Mandailing Natal, tepatnya di Kelurahan Hutagodang dan Desa Tolang Kecamatan Ulupungkut.

Disebutkan bahwa tingginya angka stunting di Mandailing Natal akibat pola hidup dan kurangnya sarana prasarana seperti Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).

Dengan kondisi ini, pemerintah daerah lebih memfokuskan anggaran pada bidang infrastruktur, seperti perbaikan sarana prasaran, kesehatan, persoalan lingkungan, mengatasi lingkungan hidup yang mengkhawatirkan, kebersihan lingkungan, aliran sungai, dan pembuangan limbah yang tidak teratur.

Direktur Poltekkes Medan, Dra. Ida Nurhayati M.Kes mengatakan, IMUT ini bermanfaat bagi lingkungan hidup untuk mengurangi sampah organik yang julahnya 60 persen dari total sampah di Kabupaten Mandailing Natal.

Baca juga: 3 Penyebab Stunting Menurut WHO

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com