Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 13:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

3. Tetap terhidrasi

Sembelit juga dapat menyebabkan bau gas, bersama dengan kembung dan ketidaknyamanan perut. 

Kondisi ini terjadi ketika tinja menumpuk di usus besar, tidak bisa keluar, dan bakteri terus menghasilkan gas.

Dehidrasi, diet, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan konstipasi. 

Mengonsumsi lebih banyak cairan dapat membuat tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan.

Baca juga: Apakah Kucing Bisa Kentut?

4. Mengurangi kebiasaan yang meningkatkan menelan udara

Kebiasaan seperti mengunyah permen karet, mengisap permen, dan minum minuman berkarbonasi juga dapat meningkatkan jumlah udara yang dihirup seseorang. 

Kebiasaan ini menyebabkan seseorang mengeluarkan lebih banyak gas pada akhirnya.

5. Mengubah kebiasaan makan

Makan terlalu cepat dan berbicara sambil makan juga dapat meningkatkan jumlah udara yang ditelan seseorang. 

Mengunyah dan makan secara perlahan dapat membantu mengurangi asupan udara saat makan sehingga mengurangi pembentukan gas. 

Makan dalam porsi kecil juga dapat membantu saluran pencernaan bekerja lebih baik dan menghasilkan lebih sedikit gas selama pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com