Mengapa Aroma Kentut Setiap Orang Berbeda?

KOMPAS.com - Kentut adalah aktivitas yang sangat lumrah bagi manusia. Biasanya, bau kentut tidak sedap. Namun, kenapa aroma kentut setiap orang berbeda?

Faktanya, kentut memiliki banyak aroma.

Aroma kentut itu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti makanan yang dikonsumsi, obat-obatan tertentu, sembelit, dan faktor lain yang bisa menyebabkan bau makin busuk.

Jadi, apa yang membuat aroma kentut setiap orang berbeda?

Baca juga: Alasan Mulut Bau saat Bangun Tidur dan Cara Mencegahnya

Kenapa kentut bau busuk?

Aktivitas kentut adalah hal normal dan pasti dilakukan setiap hari.

Menurut Alex Sherman, ahli Gastroenterology dari Concorde Manhattan, kebanyakan dari kita kentut sekitar 15 kali sehari.

Dilansir Men'shealth, pada dasarnya kentut berasal dari gas yang menumpuk di saluran pencernaan.

Setelah makan, bakteri di usus akan bekerja memecah makanan menjadi nutrisi. Proses ini tidak selalu menghasilkan bau yang menyengat, karena gas yang dihasilkan dari sebagian besar makanan sebenarnya tidak berbau.

Namun makanan tertentu menghasilkan gas yang mengandung sulfur seperti hidrogen sulfida dan amonia. Jadi ketika gas dari makanan tertentu tadi menumpuk di usus besar dan akhirnya dilepaskan, gas kentut yang keluar itu bisa membawa bau tidak sedap.

Berikut beberapa jenis makanan yang bisa memicu kentut beraroma busuk:

1. Sayuran, telur, daging, dan kacang-kacangan

Menurut David Bridgers, MD, ahli gastroenterologi di Gastroenterology Associates of North Mississippi, makanan seperti sayuran, bawang, telur, daging, dan kacang-kacangan adalah faktor pemicu paling umum yang menyebabkan aroma kentut tidak sedap.

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang kaya sulfur, seperti kacang dan sayuran, akan membuat aroma kentut yang dikeluarkan sangat menganggu.

2. Makanan dengan pengganti gula

Makanan yang dibuat dengan pemanis buatan yang bukan gula seperti xylitol atau sorbitol (kue, permen karet, dan es krim) juga bisa membuat kentut beraroma busuk.

Saluran pencernaan kita sulit memecah senyawa pemanis ini. Ini membuat pemanis tersebut bertahan di usus dalam waktu lebih lama dan berfermentasi, yang dapat menghasilkan gas.