Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin TBC Bisa Cegah Infeksi Pernapasan dan Komplikasi Serius, Studi Ini Jelaskan

Kompas.com - 08/08/2022, 07:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Mereka mengisolasi monosit dari orang dewasa yang sehat, dan mengekspos sel ke dua jenis vaksin BCG. Lalu, mendeteksi perubahan berbeda dalam berbagai jenis modifikasi epigenetik.

Ini termasuk metilasi DNA dan histon, protein besar di sekitar untaian DNA yang dililit. Hasilnya menunjukkan, monosit merespons patogen menggunakan reseptor di permukaan luar sel.

Ketika reseptor ini menghubungi patogen, itu memicu sel monosit untuk 'memakan' patogen (fagositosis), yang juga menyebabkan kaskade peristiwa di dalam sel di mana satu protein mengaktifkan protein lain dan seterusnya, sampai ini memicu perubahan ekspresi gen sel.

"Paparan vaksin BCG sebelumnya mengemas ulang DNA monosit dengan cara yang mempercepat seluruh proses ini dan membuat gen yang diperlukan untuk merespons ancaman diaktifkan dengan cepat," ujar Novakovic.

Baca juga: Dokter Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai TBC Laten yang Tak Bergejala

Sistem kekebalan bawaan diperkirakan tidak memiliki cara untuk mengingat infeksi sebelumnya, berbeda dengan sistem kekebalan adaptif yang menggunakan sel T dan antibodi spesifik untuk mengingat patogen yang telah ditemui sebelumnya.

Di sisi lain, para ilmuwan telah menemukan, bahwa sistem kekebalan bawaan sebenarnya dapat menghasilkan memori non-spesifik, yang disebut 'kekebalan terlatih'.

Bukan hanya vaksin BCG yang membuat sistem imun bawaan menjadi hiperresponsif. Vaksin dengan virus yang dilemahkan untuk melindungi dari penyakit seperti polio, campak, dan cacar memiliki efek yang sama.

Kondisi yang membuat tubuh stres, seperti obesitas dan kolesterol tinggi, atau cedera, juga membuat sistem imun bawaan lebih responsif. Akan tetapi, kondisi ini tidak baik untuk tubuh.

Sementara studi oleh Novakovic dan rekan berfokus pada mekanisme biologis yang mendasari kekebalan terlatih, ada beberapa implikasi dunia nyata.

Di negara-negara di mana kematian bayi tinggi, vaksinasi terhadap tuberkulosis, campak, atau cacar mungkin memiliki efek yang menguntungkan dalam melindungi bayi dari berbagai infeksi lainnya.

Dalam konteks Australia di mana bayi jarang meninggal karena penyakit menular, Novakovic mencatat ada potensi penggunaan vaksin BCG untuk mencegah alergi dan eksim pada anak-anak.

Sebab, vaksin BCG mungkin memiliki efek menguntungkan pada sistem kekebalan yang sedang berkembang.

Sebuah studi dari peneliti MCRI yang diterbitkan di Allergy tahun lalu menemukan, vaksinasi BCG juga memiliki efek baik dalam mencegah eksim pada bayi.

Baca juga: Sesak Napas, Begini Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com