Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Penyakit Jantung Masih Tinggi di Indonesia Jadi Tantangan Perki

Kompas.com - 04/08/2022, 16:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Penyakit jantung bawaan juga masih menjadi masalah yang tinggi di Indonesia. Dr. Vivi mengatakan bahwa 80.000 bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB) di Indonesia pada tahun 2018.

"Dan seperempat dari bayi-bayi tersebut lahir dengan penyakit jantung bawaan kritis," imbuh dr. Vivi.

Tantangan SDM spesialis penyakit jantung

Dalam virtual pers conference yang mengusung tema Peran Strategis Perki dalam Transformasi Kesehatan di Bidang Kardiovaskular (Jantung dan Pembuluh Darah) ini, dr. Radityo juga mengungkapkan tantangan lain yang dihadapi Perki sebagai organisasi yang berada langsung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Tantangan itu yakni kendati perkembangan teknologi semakin pesat di era globalisasi ini, serta kemajuan transportasi, komunikasi, hingga perdagangan bebas telah menciptakan masalah baru.

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Sebabkan Hipertensi Paru, Bagaimana Bisa?

Peluang masuknya tenaga kesehatan spesialis penyakit jantung asing ke Indonesia mendorong Perki untuk dapat meningkatkan jumlah serta kualitas sumber daya manusia yakni dokter-dokter spesialis jantung di Tanah Air.

Jumlah pusat pendidikan dan pelatihan SpJP yang masih belum memadai di Indonesia turut memperbesar risiko bertambahnya tenaga asing yang akan masuk ke Indonesia.

"Untuk mengatasi tantangan ini, Perki akan bersinergi dengan Kemenkes untuk mewujudkan transformasi kesehatan di bidang sumber daya masyarakat (SDM) untuk mengakselerasi penambahan jumlah dokter umum, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta pendidikan berkelanjutan dan pelatihan-pelatihan di bidang kardiovaskular," imbuh dr. Radityo.

Dr. Radityo menambahkan, selain penambahan SDM secara kuantitas dan kualitas, akan didorong pula pemerataan spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di seluruh penjuru Tanah Air.

Baca juga: Penyakit Jantung Dikaitkan dengan Jam Sirkadian, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com