KOMPAS.com- Hepatitis akut misterius pada anak adalah penyakit infeksi radang pada organ hati yang tidak disebabkan oleh berbagai jenis virus hepatitis yang ada.
Ada 5 tipe hepatitis yang telah diketahui sebelum hepatitis akut misterius pada anak-anak mulai melanda sebagian negara di dunia, kelima tipe atau jenis tersebut yakni hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E.
Pada kelima tipe penyakit hepatitis yang ada, sudah diketahui secara pasti jalur dan mekanisme transmisi atau penularan, gejala, serta penyebab utama penyakit hepatitis itu terjadi, yakni infeksi virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan virus hepatitis E (HEV).
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, meskipun tidka begitu spesifik serupa dengan kelima jenis hepatitis yang sudah ada, dikhawatirkan infeksi hepatitis akut misterius dapat menjadi kronis.
Seperti halnya infeksi hepatitis B, C, dan D yang bisa menyebabkan dampak kesakitan jangka panjang atau kronis.
Hal ini cukup mengkhawatirkan karena 3 dari 4 kasus atau sekitar 75,4 persen pasien yang terinfeksi adalah anak-anak berusia di bawah 5 tahun, berdasarkan data 650 kasus di dunia.
Terlebih lagi, WHO melihat sekitar 22 kasus (14,1 persen) dari 156 kasus infeksi penyakit baru ini harus dirawat di ruang ICU. Kemudian, 14 dari 1117 kasus (12 persen) pasien anak yang terinfeksi harus membutuhkan tindakan transplantasi hati.
Baca juga: Ketahui Gejala Hepatitis Akut, Dokter Imbau Orangtua Segera Periksakan Anak jika Gejala Muncul
Sementara untuk kasus hepatitis akut misterius anak di Indonesia, per tanggal 23 Juni 2022, ada sekitar 70 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut di 21 provinsi. Sekitar 16 kasus di antaranya adalah probable, 14 pending dan 40 discarded.
Kendati sampai saat ini belum ada kasus konfirmasi positif dan kematian akibat hepatitis akut misterius anak di Indonesia.
Nadia meminta agar semua pihak terlibat untuk mencegah, daripada membiarkan dan kemudian menyesal jika sampai kasus ini merebak banyak dan ada kejadian yang tidak kita inginkan dari penyakit misterius yang satu ini.
Sebagai salah satu upaya mencegah hal-hal buruk daripada risiko infeksi hepatitis akut misterius, maka perlu Anda ketahui gejala yang paling banyak ditemukan di Indonesia, dan kapan Anda harus membawa anak Anda ke rumah sakit.
Sebagai informasi, secara global sejauh ini meskipun masih banyak hal yang tidak diketahui, tetapi ada beberapa gejala hepatitis akut misterius pada anak yang sering ditemukan berdasarkan keterangan WHO.
Dari gejala hepatitis akut misterius paling banyak ditemukan pada anak dari seluruh negara yang terinfeksi, di Indonesia sendiri kasus infeksinya tidak menimbulkan semua gejala yang ada.
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ketahui Gejala hingga Cara Mencegahnya
Nadia menjelaskan, gejala yang paling banyak ditemukan pada kasus probable hepatitis akut misterius pada anak-anak di Indonesia adalah gejala penyakit saluran pencernaan.
Akan tetapi, ada pula anak-anak yang terinfeksi hepatitis akut misterius ini yang menunjukkan gejala hepatitis pada saluran pernapasannya.
“Paling banyak gambaran klinis (gejala klinis) di kita (Indonesia) adalah Demam. Kalau di luar negeri itu sakit kuning ya. Kalau kita (gejala hepatitis akut misterius di Indonesia) demam,” kata Nadia dalam diskusi daring bertajuk #12th Drossi Open Lecture: Mengenal Lebih Jauh Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Jumat (1/7/2022).
Beriktu beberapa gejala hepatitis akut misterius paling banyak ditemukan pada pada anak di Indonesia:
“Jadi lebih banyak memang gejala-gejala saluran cerna yang muncul begitu,” ujarnya.
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak, Pahami Gejala dan Antisipasinya
Belajar dari beberapa kasus yang saat ini ditemukan di Indonesia, Nadia mengatakan, upayakan orang tua atau orang dewasa yang memiliki anak-anak berusia di bawah lima tahun di rumah, sebaiknya mewaspadai jika ada gejala-gejala awal seperti berikut.
Jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan, apakah benar gejala tersebut adalah infeksi hepatitis akut misterius atau bukan.
Ini akan disesuaikan dengan hasil beberapa tes yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Nadia mengingatkan, agar para orang tua dan orang dewasa tidak menunggu muncul gejala lanjutan terjadi pada anak agar tidak terlambat.
Pada umumnya, gejala lanjutan yang kerap ditemukan dalam kasus infeksi hepatitis akut misterius pada anak yakni kulit dan mata kuning.
Gejala lanjutan yang kerap timbul dari dugaan infeksi hepatitis akut misterius pada anak-anak yakni:
Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.
Baca juga: Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Kemungkinan Bertambah, Ini Kata Kemenkes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.