Penyakit Kusta Bisa Diobati dan Disembuhkan, Ikwanto Telah Membuktikannya

Dukungan dari keluarga membantunya supaya bangkit dari keterpurukan. Tak hanya itu saja, sang kekasih pun menjadi penyemangat baginya agar terbebas dari kusta.

"Setelah saya baca-baca (informasi), ternyata kusta itu bisa diobati dan bisa sembuh, kalau enggak terlambat enggak sampai cacat. Terus, dapat dukungan dari pacar waktu itu yang kasih support untuk selalui minum obat, jadi saya semangat lagi," paparnya.

Kini, Ikwanto dan ayahnya telah sembuh dari kusta setelah menjalani pengobatan selama satu tahun.

Baca juga: Indramayu Jadi Wilayah dengan Kasus Kusta Tertinggi se-Jawa Barat, Kok Bisa?

Namun, kusta masih menjadi momok di tengah masyarakat termasuk di Indramayu tempat Ikwanto tinggal. Oleh sebab itu, dia pun turut berkontribusi dalam penanganan kusta khususnya di Indramayu dengan rutin menghadiri penyuluhan di desa-desa.

Dengan begitu, masyarakat akan mengetahui gejala atau tanda kusta sejak dini agar mendapatkan penanganan yang tepat.

"Kebanyakan masyarakat jauhin orang kena kusta karena takutnya nular, atau penyakit kutukan lah, jadi mereka mungkin takut karena pengetahuan tentang kusta kurang. Sebenarnya enggak seperti yang dipikirkan tentang kusta," ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya, juga perlu terus mendorong penanganan kusta di Indramayu karena kasusnya masih banyak.

OYPMK, kader di desa yang melakukan penelusuran kasus kusta, serta puskesmas pun harus diberi dukungan untuk mencapai eliminasi kusta di tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Penyakit Kusta Bisa Disembuhkan asal Cepat Dideteksi dan Diobati

Sebagai informasi tambahan, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu dr Wawan Ridwan, MM., Indramayu menjadi wilayah dengan kasus kusta tertinggi di Jawa Barat.

Setidaknya, selama tahun 2021 ada 194 kasus baru kusta yang telah ditemukan. Ada dua kecamatan di Indramayu yang melaporkan kasus kusta terbanyak yakni Kecamatan Juntinyuat dan Kertasemaya.