Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Vaksin Cansino Mengandung Ginjal Embrio Bayi?

Kompas.com - 04/07/2022, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sel HEK293 hanya dimanfaatkan untuk memperbanyak virus dan sel bersamaan di cawan.

Selain dengan menggunakan Sel HEK293 ginjal embrio manusia, alternatif lainnya yang biasanya digunakan industri vaksinasi dalam mengembangkan vaksin yakni sel Vero yang didapat dari monyet.

Sel Vero ini digunakan untuk hal yang sama yakni propagasi virus, dan telah dikembangkan sejak tahun 1970-an.

“Intinya publik jangan dapat persepsi bahwa ribuan bayi diaborsi atau ribuan monyet dibunuh untuk produksi vaksin,” jelasnya.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Mulai Uji Klinis Fase 3, BPOM Libatkan 4.005 Sukarelawan

“Nggak kayak gitu,” tambahnya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Penny K Lukito dalam keteranganr resminya pada 7 September 2021 telah menerbitkan EUA bagi produk vaksin Covid-19 merek Vaksin Convidecia ini karena efektifitasnya yang baik.

Berdasarkan data interim studi klinik fase 3 pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi, efikasi Vaksin Convidecia atau Vaksin Cansino pada subjek di atas usia 18 tahun telah melampaui standar yang ada.

Efikasi vaksin Cansino untuk perlindungan pada semua gejala Covid-19 adalah sebesar 65,3 persen dan untuk perlindungan terhadap kasus Covid-19 berat adalah 90,1 persen.

Baca juga: Vaksin Covid-19 BUMN Akhirnya Akan Masuki Uji Klinis Fase 3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com