Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mayapada Hospital

Mayapada Hospital merupakan salah satu rumah sakit swasta terbaik yang didirikan oleh Mayapada Healthcare Group. Bekerjasama dengan National Healthcare Group (NHG) Singapore, Mayapada Hospital menyediakan pelayanan kesehatan berstandar internasional di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Surabaya.

Keluar Darah di Saat Tidak Haid, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 04/07/2022, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Seorang pembaca berinisial HA bertanya ke subrubrik Halo Prof! mengenai darah yang keluar di saat bukan waktunya haid atau istihadhah. Berikut pertanyaannya:

"Pagi Dok, saya mau nanya. Kebiasaan saya kan haid 7 hari sudah bersih, setelah beberapa hari keluar darah lagi (saya dalam keadaan istihadah) bahkan kadang dalam 1 bulan itu haid 2 kali. Nah, apa yg menyebabkan darah itu keluar dan apakah ada cara alami mengatasinya. Terimakasih."

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. I Putu Agus Suarta, Sp.OG(K)-Onk, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Surabaya. Berikut paparannya:

Ada beberapa gangguan haid yang terjadi pada wanita, salah satunya siklus haid yang tidak teratur; haid terjadi lebih dari tujuh hari, dua kali dalam sebulan bahkan tidak pernah haid sama sekali dalam beberapa bulan.

Baca juga: Mengenal Gejala Endometriosis, Salah Satunya Nyeri Haid

Gangguan siklus serta perdarahan di luar haid dapat disebabkan oleh gangguan hormon, misalnya tumor di dalam rahim seperti mioma uteri (adenomuosis), PCO (polycystic ovaries) biasa juga disebut dengan kista ovarium (ovarian cysts), stres tinggi serta gangguan sistemik (kencing manis, gangguan tiroid atau ginjal).

Alur pengobatan adalah mencari penyebabnya melalui konsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan; dan jika diperlukan, melakukan USG dan pemeriksaan laboratorium sesuai anjuran dokter.

Sementara itu, jika merasa karena stres tinggi, maka kelola stres dengan baik sehingga tidak berdampak pada kesehatan.

Pengobatan alami juga dapat membantu mencegah gangguan haid tersebut. Salah satunya yang paling mudah adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kadar estrogen tinggi, seperti kacang-kacangan.

dr. I Putu Agus Suarta, Sp.OG(K)-Onk
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Konsultan Onkologi
Mayapada Hospital Surabaya

dr. I Putu Agus Suarta, Sp.OG(K)-Onk
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Konsultan Onkologi
Mayapada Hospital SurabayaMayapada Hospital dr. I Putu Agus Suarta, Sp.OG(K)-Onk Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Konsultan Onkologi Mayapada Hospital Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com