KOMPAS.com – Glikolisis adalah serangkaian reaksi yang membantu mengekstrak energi dari glukosa. Ini merupakan jalur metabolisme kuno yang ditemukan di sebagian besar organisme yang hidup saat ini.
Glikolisis juga merupakan respirasi seluler aerobik dan anaerobik, yang terjadi di sitosol sel dan merupakan dasar dari respirasi seluler aerobik dan anaerobik.
Proses glikosis cukup rumit dan kompleks, namun dapat dipisahkan menjadi dua fase besar, yakni fase yang membutuhkan energi dan fase pelepasan energi.
Dilansir dari News Medical and Life Science, berikut adalah proses glikolisis yang dipecah menjadi fase membutuhkan energi dan fase pelepasan energi.
Langkah pertama fase membutuhkan energi adalah molekul glukosa membelah menjadi dua molekul tiga karbon, yang dikenal sebagai piruvat. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar pembelahan ini terjadi, yakni:
Baca juga: Proses Pembentukan Mineral
Pada fase pelepasan energi, molekul gliseraldehida-3-fosfat diubah menjadi gula tiga karbon tanpa gugus fosfat.
Reaksi ini melepaskan energi ketika molekul menjadi lebih stabil dengan mengubah satu NAD+ menjadi NADH dan dua ADP menjadi ATP untuk molekul gliseraldehida-3-fosfat.
Berikut adalah langkah-langkah rinci dari fase pelepasan energi glikolisis:
Baca juga: Batuan Metamorf: Pengertian dan Proses Pembentukan
Ketika proses glikolisis (fase membutuhkan energi dan pelepasan energi) terjadi, produk dari reaksi keseluruhan adalah dua molekul piruvat, dua molekul ATP, dan dua molekul NADH.
Dengan adanya oksigen, molekul piruvat dapat dipecah melalui oksidasi dalam respirasi sel untuk membentuk lebih banyak energi dalam bentuk ATP dan karbon dioksida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.