Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2022, 17:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim kemarau telah tiba, beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mengalami hari tanpa hujan dengan kategori rendah sampai sangat panjang.

Berdasarkan analisis curah hujan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari tanpa hujan sudah terjadi di sejumlah daerah dengan kategori ekstrem panjang melebihi 60 hari.

Kepala Stasiun Klimatologi NTT Rahmattulloh Adji menyampaikan, dibandingkan tahun sebelumnya, beberapa wilayah masih mengalami hari hujan dikarenakan kondisi suhu muka laut di sekitar perairan NTT masih hangat akibat anomali global La Nina berkategori lemah.

“Untuk tahun lalu, periode dasarian II Juni ini umumnya beberapa wilayah NTT memang sudah memasuki hari tanpa hujan dengan kategori panjang hingga sangat panjang (31-60 hari),” ujar Adji saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Hari Tanpa Hujan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di WIlayah Ini

Adji menjelaskan, monitoring hari tanpa hujan dihitung per setiap 10 harian, dihitung berapa hari ke belakang tidak terjadi hujan.

“Jadi ketika dasarian ini masih termasuk hari hujan, maka ketika 10 hari ke depan tidak terjadi hujan (>=1 mm) maka daerah tersebut akan masuk kategori hari tanpa hujan pendek (10 hari tanpa hujan),” tutur Adji.

Sehingga, saat ini masih kategori hari tanpa hujan pendek dan tidak perlu waspada karena untuk masuk dalam kategori panjang, sangat panjang dan ekstrim panjang kejadiannya bertahap.

Adji menyarankan, untuk daerah yang masih mengalami hujan dapat memanen hujan untuk kebutuhan saat curah hujan mulai rendah.

“Untuk peringatan dini kekeringan meteorologis, level waspada jika hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dan prakiraan probabilistik curah hujan dasarian kurang 20 mm dengan peluang lebih dari 70 persen,” paparnya.

Baca juga: Akhir Mei tapi Masih Hujan, Bagaimana Penjelasan BMKG?

Air Sungai Cibarusah, Kampung Ciketung, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kering akibat musim kemarau, Minggu (16/8/2015). Warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih sejak tiga bulan terakhir karena sumur dan sungai mereka mengering akibat kemarau. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Air Sungai Cibarusah, Kampung Ciketung, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kering akibat musim kemarau, Minggu (16/8/2015). Warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih sejak tiga bulan terakhir karena sumur dan sungai mereka mengering akibat kemarau. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Terdapat kemungkinan wilayah yang dua dasarian masih mengalami hari hujan, akan mengalami hari tanpa hujan dengan kategori pendek (5-10 hari) di dasarian berikutnya.

Monitoring hari tanpa hujan berturut-turut dasarian II Juni 2022 di Provinsi NTT menunjukkan bahwa secara umum mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat pendek selama 1-5 hari.

Bahkan, beberapa derah masih mengalami hujan seperti Kabupaten Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo), Kabupaten Manggarai (sekitar Pagal dan Gapong), Kabupaten Manggarai Timur (sekitar Ranamese), Kabupaten Sumba Barat Daya (sekitar Tambolaka) dan Kabupaten Sumba Barat (sekitar Kabukarudi).

Sementara itu, daerah di Kabupaten Kupang (sekitar Oekabiti dan Camplong) telah mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat panjang (31-60 hari), serta di Kabupaten Timor Tengah Selatan (sekitar Oebelo), Kabupaten Kupang (sekitar Oemofa), dan Kabupaten Sumba Timur (sekitar Rambangaru dan Kamanggih) telah mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat ekstrem (lebih dari 60 hari).

Baca juga: Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang 3 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya

Analisis curah hujan pada dasarian II Juni 2022 menunjukkan, umumnya wilayah NTT mengalami curah huan dengan kategori rendah (0-50 mm).

 

Hal tersebut tidak berlaku pada sebagian Kabupaten Flores Timur, sebagian Kabupaten Flores Timur, sebagian Kabupaten Lembata, sebagian Kabupaten Alor, dan sebagian kecil Kabuaten Timor Tengah Selatan mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).

Berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Juni 2022 diprakirakan umumnya akan mengalami curah hujan rendah (0-50 mm).

Kecuali sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat, sebagian kecil Kabupaten Manggarai, sebagian kecil Kabupaten Ngada, sebagian kecil Kabupaten Kupang, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara, sebagian kecil Kabupaten Malaka, dan sebagian kecil Kabupaten Belu akan mengalami curah hujan menengah (51-150 mm).

Sedangkan di sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara dan sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Selatan akan mengalami curah hujan tinggi (151-300 mm).

Baca juga: Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang 3 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com