Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2022, 19:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Genital warts atau kutil kelamin adalah salah satu bentuk infeksi menular seksual (IMS) di area genital dan dubur pasien.

Dalam dunia medis, kutil kelamin disebut sebagai kondiloma akuminata ataupun anogenital warts. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV).

Sekitar 90 sampai 95 persen kutil kelamin disebabkan jenis virus HPV 'risiko rendah' seperti HPV tipe 6 dan 11. Sebagian kecil lainnya, dapat disebabkan jenis HPV 'risiko tinggi' misalnya HPV 16, 18, 31, dan 33.

Baca juga: Mengenal Skin Tag, Mirip Kutil Kulit Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Adapun jenis HPV 'risiko rendah' dapat menyebabkan genital warts pada vulva, vagina, leher rahim, rektum, anus, penis, atau skrotum. Sementara, HPV 'risiko tinggi' bisa menyebabkan kanker serviks.

"Kita bilang risiko tinggi karena memang lebih tinggi risikonya mengalami kanker serviks. Jadi dia (kutil kelamin) bisa bertransformasi menjadi suatu keganasan, kanker serviks atau kanker mulut rahim," ujar Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia, dr Amelia Soebyanto, Sp.DV, dalam webinar, Rabu (15/6/2022).

Kutil kelamin, lanjutnya, banyak dialami oleh perempuan di dunia termasuk di Indonesia.

Berdasarkan data, prevalensi kutil kelamin di seluruh dunia sejak 2001 hingga 2012 pada perempuan mencapai 120,5 kasus per 100.000 per tahun.

Di Indonesia, kasus infeksi menular seksual (IMS) dari 12 rumah sakit pendidikan mulai tahun 2007 sampai 2011 menunjukkan, prevalensi kutil kelamin menduduki peringkat 3. Sebanyak 62,5 persen perempuan usia 25 sampai 45 tahun tercatat mengalaminya.

"Keluhannya tidak disadari, tidak khas. Jadi biasanya kita sebagai perempuan juga tidak begitu menyadari bahwa ada benjolan atau sedikit kulit lebih di area kewanitaan kita," terang Amelia.

Penyakit kutil kelamin sendiri dapat memengaruhi jaringan-jaringan yang lembap di area genital.

Jika diamati, kutil kelamin terlihat seperti benjolan kecil dengan warna seperti daging, yang terkadang tampak seperti kembang kol. Biasanya, penyakit tersebut berbentuk benjolan dengan ukuran yang bervariasi.

Selain muncul di bagian luar dan dalam vagina, serta dubur, kutil kelamin juga bisa timbul di area mons pubis -- daerah yang berbentuk segitiga, berambut, terletak di atas tulang kemaluan, bibir, mulut, lidah maupun tenggorokan.

Baca juga: Mengenal HPV, Virus yang Sebabkan Kanker Serviks Hingga Kutil Kelamin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com