Ilmuwan menduga, obat dostarlimab kemungkinan membantu mengecilkan atau menghilangkan tumor pasien berdasarkan percobaan sebelumnya, dengan obat dari kelas yang sama yaitu pembrolizumab.
Keduanya, baik pembrolizumab dan dostarlimab, merupakan obat yang meningkatkan kemampuan sel kekebalan untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker.
Lebih lanjut, pembrolizumab menunjukkan manfaat sebagai pengobatan lini pertama pada pasien dengan kanker yang kekurangan perbaikan ketidakcocokan metastatik, yang berarti tumornya mulai menyebar ke seluruh tubuh.
Pada pasien ini, obat membantu menstabilkan, mengecilkan atau menghilangkan tumor sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia hidup.
Baca juga: Untuk Jadi Obat Kanker, Bajakah Harus Lewati Evidence Based Medicine
Dalam percobaan terbaru, para peneliti MSK ingin melihat yang bisa dilakukan obat serupa untuk pasien dengan kanker lokal yang belum menjadi metastasis.
Para peserta uji coba menerima 500 miligram dostarlimab setiap tiga minggu selama enam bulan.
Harapan awalnya, setelah perawatan ini, sebagian besar pasien masih perlu menjalani kombinasi standar kemoterapi, terapi radiasi, dan kemungkinan pembedahan.
Akan tetapi sebaliknya, semua kanker pada 12 pasien benar-benar sembuh dengan dostarlimab saja.
Tumornya tidak terdeteksi pada pemeriksaan fisik, endoskopi, PET dan scan MRI.
Baca juga: Nasib Trastuzumab, Obat Kanker Payudara yang Tak Lagi Ditanggung BPJS