Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Kanker Berpotensi untuk Mengobati HIV, Studi Jelaskan

Kompas.com - 01/02/2022, 18:06 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat kanker berpotensi untuk digunakan dalam mengobati penyakit HIV/AIDS.

Hal itu diungkapkan direktur Doherty Institute, Australia, Prof Sharon Lewin yang memimpin penelitian obat kanker untuk HIV/AIDS.

Lewin mengatakan pengobatan imunoterapi kanker, pembrolizumab, dapat membalikkan latensi HIV yaitu kemampuan virus untuk 'bersembunyi' di dalam sel pasien HIV yang menjalani terapi antiretroviral.

Kondisi ini disebut dapat menghambat penyembuhan penyakit HIV/AIDS.

Untuk diketahui, pembrolizumab adalah obat antibodi monoklonal, yang mana memungkinkan sel T pembunuh untuk mendapatkan kembali fungsinya kemudian membunuh sel kanker.

Obat ini pun telah digunakan untuk pengobatan beberapa jenis kanker, termasuk melanoma.

Diakui Lewin, kesulitan dalam menguji pengobatan kanker untuk pasien HIV ialah obat pembrolizumab dapat menyebabkan efek samping pada penerimanya.

Baca juga: Obat Kanker Ini Kurangi Efek Beracun Virus Corona, Kok Bisa?

 

“(Sebanyak) lima sampai 10 persen orang akan mendapatkan efek samping dari pembrolizumab (obat kanker),” ujar Lewin dilansir dari The Guardian, Kamis (27/1/2022).

Pasalnya, obat ini bisa memberikan dampak berbeda pada pasien dengan HIV dibandingkan pasien kanker.

Lewin juga mempertimbangkan obat yang memiliki toksisitas sangat rendah untuk perawatan HIV/AIDS.

Oleh karenanya, Lewin dan timnya menguji pembrolizumab terhadap virus dengan memberikannya kepada 32 orang pengidap HIV yang juga mengidap kanker.

Hasilnya, mereka menemukan obat itu memang memiliki sifat anti-PD1 yakni protein di permukaan sel T, untuk HIV.

Penelitian terkait obat kanker untuk HIV/AIDS ini pun telah dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine pada 27 Januari 2021.

Baca juga: Nasib Trastuzumab, Obat Kanker Payudara yang Tak Lagi Ditanggung BPJS

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com