Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Apa yang Terjadi jika Bumi Berhenti Berputar?

31/01/2022, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Jacco van Loon

BUMI telah berputar sejak ia lahir 4,5 miliar tahun yang lalu.

Planet yang kita tempati ini terbuat dari puing-puing yang tersisa ketika Matahari terbentuk dari runtuhnya awan materi yang sangat besar. Puing-puing yang membentuk bumi tersebut kemudian berputar mengelilingi Matahari, layaknya air di bak berendam ketika sumbat saluran air dibuka.

Bumi terus mengitari matahari setelah terbentuk dan akan terus berputar untuk waktu yang lama.

Bumi berputar dengan stabil setiap 23 jam dan 56 menit. Ia juga bergerak mengikuti orbitnya untuk mengelilingi matahari dan butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikannya. Untuk kembali menghadap matahari, Bumi membutuhkan tambahan empat menit. Artinya, satu hari di Bumi berlangsung selama 24 jam.

Baca juga: 5 Fakta Asteroid Raksasa yang Akan Melintas Dekat Bumi Awal Februari Nanti

Bumi berputar di ruang hampa udara

Alasan Bumi terus berputar adalah karena hampir tidak ada yang bisa menghentikannya. Jika kamu memutar mangkuk putar di taman bermain dan melepaskannya, ia akan berhenti dengan sendirinya. Ini karena saat berputar, udara dan permukaan taman bermain ikut mendorongnya, menyebabkan gesekan sehingga kecepatannya melamban.

Bumi berputar di ruang angkasa, yang pada dasarnya kosong. Bahkan, di ruang angkasa tidak ada udara untuk mendorong dan memperlambat putaran Bumi.

Namun, ada satu hal yang dapat memperlambat rotasi Bumi: Bulan.

Pergerakan sisi Bumi yang menghadap Bulan tidak diimbangi secara sempurna oleh gravitasi. Selain itu, bagian Bumi yang menghadap ke bulan tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menghasilkan ombak di lautan, yang membuat lautan naik di di semua sisi Bumi.

Selama Bumi berputar, lautan bergerak di sepanjang permukaan Bumi seperti gelombang dan menahan rotasi Bumi. Akibatnya, hari di Bumi bertambah satu detik setiap 50.000 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+