Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Apa yang Terjadi jika Bumi Berhenti Berputar?

Kompas.com - 31/01/2022, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Inti Bumi sebagian adalah besi cair. Gerakan berputar Bumi mengubah besi cair ini menjadi magnet dan menciptakan medan magnet.

Baca juga: Kenapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi Meski Ada Gaya Gravitasi? Ini Penjelasannya

Medan magnet melindungi kita dari radiasi berbahaya, yang berasal dari partikel Matahari dan sinar kosmik dari luar tata surya. Radiasi yang menyentuh atmosfer akan terlihat sebagai aurora – cahaya cantik di utara atau selatan Bumi.

Tanpa adanya medan magnet, radiasi akan mencapai permukaan Bumi dan membuat orang-orang sakit. Beberapa jenis burung menggunakan medan magnet sebagai penentu arah, sehingga jika Bumi berhenti berputar, mereka akan tersesat.

Perputaran Bumi membuat kita dapat melihat bintang terbit dan terbenam pada malam hari, dan melihat rasi bintang yang berbeda-beda sepanjang tahun. Jika Bumi tidak berotasi, langit malam akan selalu menampilkan rasi bintang yang sama karena kita akan terus melihat sisi ruang angkasa yang yang sama.

Jacco van Loon

Astronomer, Keele University

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com