Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi Bumi di Tahun 2021 Disebut Melambat, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 30/10/2021, 09:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Setelah pada tahun 2020, rotasi Bumi disebut berputar dengan cukup cepat. Namun anehnya tahun ini, para ilmuwan menemukan rotasi Bumi melambat di tahun 2021.

Akan tetapi pencatat waktu mengatakan kita mungkin masih membutuhkan "detik kabisat negatif" dalam dekade berikutnya.

Dilansir dari Space, Kamis (29/10/2021), rata-rata, setiap hari Bumi berputar 86.400 detik. Akan tetapi, rotasi bumi tidak sempurna, rata-rata itu sedikit bervariasi sepanjang waktu tergantung pada pergerakan inti, lautan dan atmosfer.

Adapun rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya yang menyebabkan perubahan waktu siang dan malam.

Universal Coordinated Time (UTC), metode penunjuk waktu internasional resmi, didasarkan pada jam atom, yang mengukur waktu dengan pergerakan elektron dalam atom yang telah didinginkan hingga nol mutlak. Jam atom tepat dan tidak berubah-ubah.

Jadi ketika rotasi Bumi dan jam atom tidak cukup sinkron, maka ada sesuatu yang harus diberikan.

Baca juga: Apa Itu Rotasi Bumi dan Dampaknya pada Kehidupan Sehari-hari?

 

Terkait dampak rotasi Bumi melambat tahun 2021 ini, ketika waktu astronomis menyimpang dari UTC lebih dari 0,4 detik, UTC mendapat penyesuaian dalam bentuk "detik kabisat".

Kendati demikian, terkadang detik kabisat ditambahkan, seperti yang terakhir terjadi pada Malam Tahun Baru 2016, ketika satu detik ditambah pada 23 jam, 59 menit, dan 59 detik pada 31 Desember.

Menurut Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST), para ilmuwan telah menambahkan detik kabisat rata-rata setiap 18 bulan sejak tahun 1972.

Ketika detik dikurangi, maka dikenal sebagai detik kabisat negatif.

Tidak pernah ada lompatan kedua negatif dalam ketepatan waktu internasional, tetapi pada tahun 2020, terjadi peningkatan mungkin salah satu yang memang diperlukan.

Pada tahun 2020, rotasi Bumi lebih cepat, sehingga memecahkan rekor sebelumnya untuk hari terpendek, yang pernah ditetapkan pada tahun 2005, sebanyak 28 kali.

Baca juga: Apa Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com