Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rotasi Bumi di Tahun 2021 Disebut Melambat, Apa yang Terjadi?

KOMPAS.com - Setelah pada tahun 2020, rotasi Bumi disebut berputar dengan cukup cepat. Namun anehnya tahun ini, para ilmuwan menemukan rotasi Bumi melambat di tahun 2021.

Akan tetapi pencatat waktu mengatakan kita mungkin masih membutuhkan "detik kabisat negatif" dalam dekade berikutnya.

Dilansir dari Space, Kamis (29/10/2021), rata-rata, setiap hari Bumi berputar 86.400 detik. Akan tetapi, rotasi bumi tidak sempurna, rata-rata itu sedikit bervariasi sepanjang waktu tergantung pada pergerakan inti, lautan dan atmosfer.

Adapun rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya yang menyebabkan perubahan waktu siang dan malam.

Universal Coordinated Time (UTC), metode penunjuk waktu internasional resmi, didasarkan pada jam atom, yang mengukur waktu dengan pergerakan elektron dalam atom yang telah didinginkan hingga nol mutlak. Jam atom tepat dan tidak berubah-ubah.

Jadi ketika rotasi Bumi dan jam atom tidak cukup sinkron, maka ada sesuatu yang harus diberikan.

Terkait dampak rotasi Bumi melambat tahun 2021 ini, ketika waktu astronomis menyimpang dari UTC lebih dari 0,4 detik, UTC mendapat penyesuaian dalam bentuk "detik kabisat".

Kendati demikian, terkadang detik kabisat ditambahkan, seperti yang terakhir terjadi pada Malam Tahun Baru 2016, ketika satu detik ditambah pada 23 jam, 59 menit, dan 59 detik pada 31 Desember.

Menurut Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST), para ilmuwan telah menambahkan detik kabisat rata-rata setiap 18 bulan sejak tahun 1972.

Ketika detik dikurangi, maka dikenal sebagai detik kabisat negatif.

Tidak pernah ada lompatan kedua negatif dalam ketepatan waktu internasional, tetapi pada tahun 2020, terjadi peningkatan mungkin salah satu yang memang diperlukan.

Pada tahun 2020, rotasi Bumi lebih cepat, sehingga memecahkan rekor sebelumnya untuk hari terpendek, yang pernah ditetapkan pada tahun 2005, sebanyak 28 kali.

Sekarang, menurut Time and Date, putaran atau rotasi Bumi telah mereda atau melemah.

Paruh pertama tahun 2021, rotasi Bumi masi berlangsung cepat, namun dengan rata-rata lama hari mencatat waktu 0,39 milidetik sedikit lebih rendah daripada tahun 2020.

Namun demikian, dari 1 Juli hingga 30 September, hari-hari cenderung lebih panjang menjadi 0,05 detik dibandingkan tahun 2020.

Artinya, di tahun ini, menurut Time and Date, Bumi tidak lagi mempercepat rotasinya. Akan tetapi, Bumi masih berputar pada porosnya, pada tingkatan yang lebih cepat dari rata-rata.

Berdasarkan tingkat rotasi saat ini, detik kabisat negatif mungkin diperlukan dalam waktu sekitar 10 tahun. Keputusan akhir adalah milik International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) di Paris.

Kendati demikian, sangat mungkin rotasi planet Bumi kembali melambat, mungkin akan memerlukan penambahan satu detik di tahun-tahun mendatang alih-alih pengurangan.

Hingga kini, kapan rotasi Bumi melambat lagi, hal itu tidak ada prediksi. Para ilmuwan tidak yakin apa yang mendorong atau menyebabkan perubahan jangka panjang pada rotasi Bumi.

"Kami telah mencoba memodelkan berbagai hal secara internal untuk dua tahun ke depan atau lebih. Tapi kami mengalami kesulitan memprediksi lebih dari enam bulan atau satu tahun ke depan," Nick Stamatakos, salah satu perwakilan Observatorium Angkatan Laut AS untuk Dewan Pengarah IERS, mengatakan kepada Time and Date.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/30/090000423/rotasi-bumi-di-tahun-2021-disebut-melambat-apa-yang-terjadi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke