Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi Bumi di Tahun 2021 Disebut Melambat, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 30/10/2021, 09:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

Hari terpendek pada tahun 2020 terjadi pada 19 Juli, ketika planet menyelesaikan rotasinya 1,4602 milidetik lebih cepat dari rata-rata 86.400 detik.

Sekarang, menurut Time and Date, putaran atau rotasi Bumi telah mereda atau melemah.

Paruh pertama tahun 2021, rotasi Bumi masi berlangsung cepat, namun dengan rata-rata lama hari mencatat waktu 0,39 milidetik sedikit lebih rendah daripada tahun 2020.

Namun demikian, dari 1 Juli hingga 30 September, hari-hari cenderung lebih panjang menjadi 0,05 detik dibandingkan tahun 2020.

Artinya, di tahun ini, menurut Time and Date, Bumi tidak lagi mempercepat rotasinya. Akan tetapi, Bumi masih berputar pada porosnya, pada tingkatan yang lebih cepat dari rata-rata.

Baca juga: 2021 Bumi Berputar Lebih Cepat, Apa Dampaknya untuk Manusia?

 

Berdasarkan tingkat rotasi saat ini, detik kabisat negatif mungkin diperlukan dalam waktu sekitar 10 tahun. Keputusan akhir adalah milik International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) di Paris.

Kendati demikian, sangat mungkin rotasi planet Bumi kembali melambat, mungkin akan memerlukan penambahan satu detik di tahun-tahun mendatang alih-alih pengurangan.

Hingga kini, kapan rotasi Bumi melambat lagi, hal itu tidak ada prediksi. Para ilmuwan tidak yakin apa yang mendorong atau menyebabkan perubahan jangka panjang pada rotasi Bumi.

"Kami telah mencoba memodelkan berbagai hal secara internal untuk dua tahun ke depan atau lebih. Tapi kami mengalami kesulitan memprediksi lebih dari enam bulan atau satu tahun ke depan," Nick Stamatakos, salah satu perwakilan Observatorium Angkatan Laut AS untuk Dewan Pengarah IERS, mengatakan kepada Time and Date.

Baca juga: Jika Bumi Berputar, Mengapa Benda-benda Tidak Bergerak ke Sana Kemari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com