Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2022, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan memang tidak mudah, terutama bagi orang yang terbiasa dengan pola hidup yang tidak sehat.

Merombak pola hidup agar menjadi lebih sehat dan teratur adalah salah satu kunci untuk menurunkan berat badan.

Namun, jika usaha mengubah pola hidup tidak diikuti oleh hasil yang diharapkan, sebaiknya evaluasi kembali upaya-upaya yang telah dilakukan.

Pasalnya, beberapa kesalahan berbahasa bisa jadi penghambat dan mengakibatkan berat badan susah turun.

Penyebab berat badan susah turun

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 7 penyebab berat badan susah turun:

Baca juga: 5 Cara Sarapan untuk Menurunkan Berat Badan

1. Tidak menyadari makanan yang dikonsumsi

Kesadaran sangat penting jika sedang berusaha menurunkan berat badan. 

Pasalnya, banyak orang yang tidak menyadari seberapa banyak mereka makan.

Studi menunjukkan bahwa menyadari setiap asupan makanan membantu menurunkan berat badan. 

Seseorang yang menggunakan buku harian makanan untuk mencatat asupan harian secara konsisten dapat menurunkan berat badan dengan lebih efektif.

2. Kurang mengonsumsi protein

Mengonsumsi protein sebanyak 25-30 persen kalori dapat meningkatkan metabolisme hingga 80-100 kalori per hari.

Baca juga: Benarkah Air Minum Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Buktinya

Ini secara otomatis membuat asupan kalori lebih sedikit per hari. Hal ini juga dapat secara drastis mengurangi keinginan dan keinginan untuk ngemil.

Bagi yang terbiasa sarapan, pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein. 

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi saat sarapan dapat meredam keinginan ngemil sepanjang hari.

Asupan protein yang tinggi juga membantu mencegah perlambatan metabolisme, efek samping umum dari penurunan berat badan. 

3. Masih mengonsumsi banyak kalori

Banyak orang yang mengalami kesulitan menurunkan berat badan karena terlalu banyak makan kalori.

Jika kesulitan menurunkan berat badan, cobalah menimbang makanan dan melacak kalori harian untuk sementara waktu.

Baca juga: Benarkah Air Minum Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Buktinya

4. Tidak makan makanan utuh

Kualitas makanan sama pentingnya dengan kuantitas. Makan makanan utuh dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mengatur nafsu makan. 

Makanan utuh juga cenderung jauh lebih mengenyangkan daripada makanan olahan.

5. Tidak melakukan olahraga angkat beban

Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan saat menurunkan berat badan adalah melakukan beberapa bentuk latihan ketahanan, seperti angkat beban.

Ini dapat membantu mempertahankan massa otot, yang sering terbakar bersama dengan lemak tubuh jika tidak berolahraga.

Mengangkat beban juga dapat membantu mencegah perlambatan metabolisme dan memastikan tubuh tetap kencang dan berotot.

Baca juga: 3 Manfaat Kacang Tanah, Salah Satunya Menjaga Berat Badan Tetap Sehat

6. Tidak melakukan kardio

Latihan kardiovaskular adalah semua jenis latihan yang meningkatkan detak jantung, seperti jogging, bersepeda, dan berenang.

Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesehatan.

Olahraga kardio juga sangat efektif untuk membakar lemak perut, lemak visceral berbahaya yang menumpuk di sekitar organ dan menyebabkan penyakit.

7. Tidak mengurangi asupan karbohidrat

Jika memiliki berat badan yang berlebih atau memiliki kondisi metabolisme seperti diabetes tipe 2 atau pradiabetes, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi karbohidrat.

Dalam studi jangka pendek, jenis diet rendah karbohidrat telah terbukti menyebabkan penurunan berat badan hingga 2-3 kali lebih banyak daripada diet "rendah lemak" yang sering direkomendasikan.

Diet rendah karbohidrat memiliki banyak efek positif selain penurunan berat badan. 

Jenis diet ini juga dapat menyebabkan perbaikan dalam banyak penanda metabolisme, seperti trigliserida, kolesterol HDL (baik), dan gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com