Jaringan Epidermis: Pengertian dan Fungsi

KOMPAS.com - Kulit memiliki tiga lapisan utama, yakni epidermis, dermis, dan hipodermis.

Jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada dibawahnya dari kerusakan mekanis dan kekeringan adalah jaringan epidermis.

Jaringan epidermis merupakan lapisan terluar dalam tubuh dan lapisan kulit tertipis.

Fungsi jaringan epidermis

Dilansir dari Cleveland Clinic, setiap lapisan kulit bekerja sama untuk menjaga tubuh tetap aman, termasuk sistem kerangka, organ, otot, dan jaringan.

Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya.

Baca juga: Ciri-ciri Jaringan Sklerenkim

Selain itu, jaringan epidermis memiliki banyak fungsi tambahan, termasuk:

1. Hidrasi: Lapisan terluar epidermis (stratum korneum) menahan air dan menjaga kulit terhidrasi dan sehat.

2. Memproduksi sel kulit baru: Sel-sel kulit baru berkembang di lapisan bawah epidermis (stratum basale) dan naik melalui lapisan lain seiring bertambahnya usia.

3. Perlindungan: Jaringan epidermis bertindak seperti pelindung untuk melindungi tubuh dari bahaya, termasuk radiasi ultraviolet (UV), patogen (bakteri, virus, jamur dan parasit), serta berbagai bahan kimia.

4. Warna kulit: Jaringan epidermis memiliki sel-sel yang disebut melanosit yang membuat melanin, yang merupakan sekelompok pigmen di kulit yang memberikan warna kulit.

Baca juga: Jaringan Pembuluh Tumbuhan, Xilem dan Floem

Perbedaan jaringan epidermis dan dermis

Jaringan epidermis dan dermis adalah dua lapisan kulit teratas di tubuh. 

Epidermis adalah lapisan atas, sementara dermis adalah lapisan tengah yang berada di antara epidermis dan hipodermis.

Epidermis adalah lapisan kulit yang paling tipis, sedangkan dermis adalah lapisan kulit yang paling tebal. 

Dermis mengandung kolagen dan elastin, yang membantu membuatnya begitu tebal dan mendukung keseluruhan struktur kulit.

Semua jaringan ikat, ujung saraf, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan folikel rambut terdapat di dermis serta hipodermis.