Gunung Merapi Berstatus Siaga, Ini Rekomendasi Terbarunya

KOMPAS.com - Pagi ini, Kamis (2/6/2022), Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diselimuti awan putih tebal.

Peristiwa ini pun menyedot perhatian publik, bahkan pencarian mengenai Gunung Merapi menempati daftar pencarian terpopuler di Google.

Gunung Merapi dengan ketinggian 2968 mdpl ini berada dalam level III atau berstatus siaga.

Laporan terbaru yang dirilis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta yang diperbarui pukul 07.00 WIB menunjukkan adanya tujuh kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter.

Terkait aktivitas kegempaan, terdapat 29 kali guguran beramplitudo 3-12 mm dengan durasi 52,1-134 detik. Selain itu, terjadi dua kali gempa vulkanik dangkal beramplitudo 11-18 mm dengan durasi 6,6-9 detik.

Baca juga: Gunung Merapi Masih Siaga dan Waspada Bahaya Banjir Lahar

Rekomendasi terkait aktivitas Gunung Merapi

Sehubungan dengan aktivitas Gunung Merapi saat ini, BPPTKG Yogyakarta mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat, sebagai berikut:

1. Saat ini potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara itu, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.

Masyarakat dapat mewaspadai lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat dapat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitarnya.

Ditegaskan, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Waspada Radius 5 KM dari Puncak