KOMPAS.com - Stroke adalah kondisi saat aliran darah menuju otak terhenti, baik oleh sumbatan atau pendarahan. Tanpa adanya zat nutrien dan oksigen, sel saraf menjadi rusak dan akhirnya mati.
Kerusakan daerah otak tertentu menimbulkan gejala berbeda, seperti kesulitan menggerakkan anggota tubuh, berjalan, dan berbicara, termasuk perubahan kecepatan berpikir dan persepsi.
Stroke menjadi penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia. Sayangnya, masih banyak mitos beredar terkait penyakit ini.
Agar tak salah langkah, mari pahami faktanya.
Baca juga: Cuaca Panas Bisa Sebabkan Heat Stroke, Kenali Gejala dan Pencegahannya
1. Apakah stroke bisa dicegah?
Mitos: Stroke tidak bisa dicegah
Fakta: Hampir 80 persen kejadian stroke bisa dicegah dengan perilaku hidup sehat dan pemeriksakan kesehatan secara berkala.
Perilaku hidup sehat dapat dilakukan dengan “CERDIK”, yaitu:
Selain itu, pencegahannya dilakukan dengan “PATUH”, yakni:
Baca juga: Efek Serangan Stroke terhadap Sistem Saraf