Ilmuwan Temukan Obat Antivirus yang Diklaim Ampuh Lawan Cacar Monyet

KOMPAS.com - Para peneliti di Inggris menyebut telah menemukan pengobatan antivirus potensial, yang diklaim ampuh melawan monkeypox atau cacar monyet.

Meski tergolong ringan dan tidak menyebabkan keparahan seperti Covid-19, mereka menilai pengobatan ini diperlukan.

Sebab, saat ini belum ada perawatan berlisensi untuk penyakit cacar monyet pada manusia.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di The Lancet Infectious Diseases pada 24 Mei 2022, peneliti berkata obat yang mereka gunakan adalah Brincidofovir serta Tecovirimat.

Kedua obat itu, telah diberikan izin penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat sebagai obat cacar.

Baca juga: Sejarah Wabah Cacar Monyet, Pertama Ditemukan Tahun 1958

Dilansir dari Independent, Rabu (25/5/2022) studi obat antivirus cacar monyet dilakukan ilmuwan terhadap tujuh pasien cacar monyet di rumah sakit di Inggris antara tahun 2018 hingga 2021. Dari tujuh pasien, empat orang adalah laki-laki dan tiga orang perempuan.

Pada saat itu, kasus cacar monyet di Inggris dilaporkan mencapai 71 orang. Sedangkan di seluruh Eropa totalnya 85 kasus.

Para peneliti melihat kasus-kasus cacar monyet yang sebelumnya dirawat di Liverpool, London dan Newcastle. Menurut studi, virus monkeypox ditemukan di tenggorokan dan sampel darah pasien.

Mereka mencatat, seorang pasien yang diberi obat tecovirimat diizinkan pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama 10 hari.

Gejala cacar monyet yang dialami pasien juga diketahui lebih singkat, usai diberikan obat Tecovirimat, obat cacar monyet dua kali sehari selama dua pekan.

Baca juga: Vaksinasi Cacar Monyet Massal Belum Dibutuhkan, Ini Kata WHO