KOMPAS.com - Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Kasus cacar monyet banyak ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis dan semakin sering muncul di daerah perkotaan.
Virus penyebab cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.
Ada dua clade genetik yang berbeda dari virus cacar monyet, yakni clade Afrika Tengah (Congo Basin) dan clade Afrika Barat. Clade Kongo Basin secara historis menyebabkan penyakit cacar yang lebih parah dan dianggap lebih menular.
Dilansir dari Medscape, istilah "cacar monyet" dikenal sejak tahun 1958 setelah kasus pertama didokumentasikan pada monyet yang digunakan untuk penelitian.
Baca juga: Cacar Monyet Ditemukan di 16 Negara, WHO: Risiko Penyebarannya Masih Rendah
Namun, monyet bukanlah pembawa utama penyakit ini. Cacar monyet biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi atau menyentuh darah, cairan tubuh, dan bulu hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet pada manusia pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.
Sejak itu, sebagian besar kasus cacar monyet telah dilaporkan dari pedesaan dan daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Kemudian, kasus cacar monyet pun semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika tengah dan barat.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), sejak tahun 1970, kasus cacar monyet pada manusia telah dilaporkan di 11 negara Afrika, yakni Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone dan Sudan Selatan.
Baca juga: Penularan Cacar Monyet, Inggris Sarankan Kelompok Berisiko Isolasi 21 Hari
Kemudian, pada tahun 1996-1997, wabah cacar monyet kembali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo dengan rasio kematian yang lebih rendah dan tingkat serangan yang lebih tinggi dari biasanya.
Selanjutnya, di tahun 2017, Nigeria mengalami wabah besar dengan lebih dari 500 kasus yang dicurigai dan lebih dari 200 kasus yang dikonfirmasi dengan rasio kematian kasus sekitar 3 persen.
Cacar monyet merupakan penyakit yang perlu mendapatkan perhatian global karena tidak hanya memengaruhi negara-negara di Afrika, tetapi juga seluruh dunia.
Pada tahun 2003, wabah cacar monyet pertama di luar Afrika terjadi di Amerika Serikat (AS).
Kasus di AS ini dikaitkan dengan kontak dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi.
Baca juga: Amerika Serikat Akan Vaksinasi Kelompok Berisiko untuk Cegah Cacar Monyet