Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengidolakan Berlebih, Bisa Jadi Tanda Hubungan Parasosial

Kompas.com - 22/05/2022, 18:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini banyak generasi muda yang mengidolakan seseorang atau suatu grup sampai rela berkorban untuk mereka. Misalnya, rela bertengkar karena idolanya dihina oleh orang lain, bahkan hingga berurusan dengan polisi. Mengidolakan seseorang atau grup hingga seperti ini bisa jadi tanda parasocial relationship.

Parasocial relationship

Parasocial relationship adalah hubungan satu arah dimana seseorang mengerahkan seluruh energi, emosi, dan waktunya untuk orang tertentu. Namun, orang tersebut bahkan tidak menyadari keberadaan orang yang mengidolakan atau memberikan usahanya tersebut.

Hubungan parasosial ini paling sering terjadi pada figur publik, seperti artis, atlet olahraga, atau tokoh lainnya. Beberapa penelitian yang dilakukan biasanya menunjukkan bahwa hubungan ini fokus pada pertemanan. Sayangnya, hubungan ini justru banyak menimbulkan dampak negatif.

Penyebab

Pada awalnya, hubungan parasosial terjadi sejak banyaknya persona yang ditampilkan lewat tayangan televisi. Namun, hubungan parasosial semakin meningkat seiring dengan perkembangan media sosial. Ketersediaan akses internet menjadi penyebab hubungan parasosial semakin meningkat.

Dilansir dari Find A Psychologist, ketergantungan internet terbukti meningkatkan interaksi parasosial. Komunikasi melalui media sosial dengan individu lainnya memicu hubungan parasosial semakin kuat.

Hubungan parasosial menjadi fenomena yang banyak terjadi antara individu dengan influencer kesukaan mereka, idola, atau tokoh kesukaan mereka. Semua yang dilakukan oleh orang yang memiliki hubungan parasosial dilakukan secara sukarela.

Baca juga: Viral Safa Space di Twitter, Kenapa Fans Kpop Militan Membela Idolanya?

Apakah hubungan parasosial adalah gangguan mental?

Sebelumnya, hubungan parasosial dianggap sebagai penyakit mental. Hubungan parasosial dianggap sebagai gejala kesepian dan kecemasan sosial. Namun, studi menunjukkan tidak ada hubungan antara kesepian dan hubungan parasosial.

Hubungan parasosial lebih dianggap sebagai cara seseorang mengekspresikan kekagumannya terhadap persona favoritnya. Namun, penting bagi orang yang memiliki hubungan parasosial bahwa hubungan ini tidak boleh menggantikan kehidupan dan interaksinya mereka di kehidupan nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com