Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Awu Naik Status Menjadi Siaga, Ini Rekomendasi PVMBG

Kompas.com - 13/05/2022, 12:04 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan rekomendasi terkait status aktivitas Gunung Awu.

Gunung Awu yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, statusnya kini naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Kenaikan status tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan jumlah gempa vulkanik dan erupsi-erupsi yang terjadi.

Gunung dengan ketinggian puncak 1320 meter di atas permukaan laut ini mempunyai interval erupsi berkisar antara 1-101 tahun.

Erupsi Gunung Awu terakhir terjadi pada Juni 2004, berupa erupsi magmatik menghasilkan kolom erupsi setinggi 3000 meter di atas puncak.

Adapun jenis gempa yang terekam selama 1 Januari-10 Mei 2022 terdiri dari vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tektonik jauh.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Siaga Level 3, Ini Daftar Status Gunung Api di Indonesia

Rekomendasi terkait status Gunung Awu siaga

Dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati dan beraktivitas dalam radius 3,5 km dari kawah puncak Gunung Awu.

Masyarakat di sekitar gunung diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas gunung yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat.

Adapun perkembangan tingkat aktivitas dapat diakses setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau website https://magma.esdm.go.id.

Terkait informasi aktivitas gunung dapat diperoleh dengan menghubungi Pos Pengamatan Gunung Awu di Jalan Radar Kp. 116 Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara melalui nomor 0822-9119-9485 atau Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung, Jawa Barat melalui nomor 022-7272606.

Baca juga: Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Naik Jadi Level III Siaga, Ini Potensi Bahayanya

Karakteristik erupsi Gunung Awu Sangihe

Lebih lanjut, karakteristik erupsi dari Gunung Awu dapat bersifat magmatik eksplosif, efusif, maupun freatik.

Erupsi terakhir pada Juni 2004 menyisakan kubah lava di dalam kawahnya yang memiliki diameter sekitar 370 meter dan tinggi sekitar 30 meter.

Potensi bahaya yang mungkin terjadi berupa erupsi magmatik menghasilkan lontaran material pijar dan/atau aliran piroklastik maupun erupsi freatik yang didominasi uap, gas, maupun material erupsi sebelumnya.

Selain itu, potensi bahaya lainnya berupa emisi seperti CO, CO2, H2S, N2, dan CH4. Gas-gas tersebut dapat membahayakan jika terhidup dalam konsentrasi yang melebihi nilai ambang batas aman.

Potensi bahaya sekunder jika erupsi telah terjadi berupa aliran lahar yang berasal dari material piroklastik yang jatuh di bagian lereng dan terbawa air hujan mengikuti alur-alur sungai yang berhulu dari Gunung Awu.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level 3 Siaga, Ini Potensi Bahayanya

Pengamatan visual menunjukkan sedikit gejala perubahan berupa kemunculan asap dari kubah dan adanya kenaikan jumlah gempa-gempa gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan, mengindikasikan saat ini sedang terjadi proses peretakan batuan di bawah tubuh Gunung Awu yang diikuti dengan pergerakan fluida (gas, cairan, padatan batuan) ke permukaan yang lebih dangkal.

Nilai energi gempa menunjukkan peningkatan drastis pada periode 9 dan 10 Mei 2022, berkaitan dengan kenaikan jumlah gempa-gempa vulkanik.

Sebagai tambahan informasi, tingkat aktivitas Gunung Awu Sangihe berada di status normal (level I) sejak 31 Oktober 2016, dan naik menjadi waspada (level II) pada 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita dikarenakan adanya peningkatan jumlah gempa-gempa vulkanik.

Baca juga: PVMBG: Gempa Vulkanik di Gunung Awu Masih Terekam, Statusnya Level Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com