Faktor seperti munculnya getaran lain di permukaan, ataupun angin dapat menganggu pembacaan deteksi gempa.
Oleh sebab itu, InSight dilengkapi dengan seismometer yang sangat sensitif disebut Seismic Experiment for Interior Structure.
"Gempa ini pasti akan memberikan gambaran bahwa planet ini tidak seperti yang planet lain. Para ilmuwan akan menganalisis data ini untuk mempelajari hal-hal baru tentang Mars selama beberapa tahun yang akan datang," imbuhnya.
Selain itu, para ilmuwan juga terus mengidentifikasi pola baru dalam data yang telah dicatat oleh Insight dan seismometernya yang dipancarkan kembali ke Bumi.
Setelah robot InSight menyelesaikan misi utamanya di akhir 2020, NASA kembali memperpanjang misi hingga Desember 2022.
Baca juga: Robot InSight NASA Deteksi 2 Gempa Kuat Guncang Planet Mars
Upaya ini diharapkan dapat memberikan banyak informasi yang diperoleh tentang planet Mars.
Sayangnya, pendarat Insight NASA saat ini dilaporkan mengalami beberapa gangguan teknis seiring dengan dimulainya musim dingin di Mars, serta adanya peningkatan kadar debu di udara.
Pendarat tersebut pun sedang berusaha untuk mendapatkan cukup sinar Matahari pada panel surya yang membantunya untuk tetap hidup.
Akibatnya, mesin pendarat menggubah dirinya menjadi mode aman hingga sekarang. Selama musim dingin berlangsung, hanya beberapa fungsi penting saja yang diaktifkan Insight.
Artinya, ilmuwan harus menunggu untuk bisa mendapatkan informasi lebih banyak mengenai peristiwa gempa yang terjadi di Mars.
Baca juga: Robot Mars ESA Temukan Lekukan Raksasa di Planet Merah, Ini Penampakannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.