KOMPAS.com - Istilah "superfood" atau makanan super adalah istilah yang cukup baru yang mengacu pada makanan yang menawarkan manfaat nutrisi maksimal dengan kalori minimal.
Umumnya, superfood dikemas dengan vitamin, mineral, dan antioksidan yang kaya.
Tidak ada kriteria standar atau definisi pasti yang mengklasifikasikan makanan apa saja yang digolongkan sebagai superfood.
Namun, sebagian besar makanan yang dikenal sebagai superfood adalah nabati.
Dilansir dari Medical News Today, superfood adalah makanan yang memiliki kepadatan nutrisi yang sangat tinggi.
Baca juga: 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Organ Hati
Ini berarti bahwa superfood menyediakan sejumlah besar nutrisi dan sangat sedikit kalori.
Superfood juga mengandung banyak mineral, vitamin, dan antioksidan.
Antioksidan merupakan molekul alami yang terdapat pada makanan tertentu.
Antioksidan dalam makanan dapat membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Adapun radikal bebas adalah produk sampingan alami dari produksi energi yang dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh.
Radikal bebas memiliki kaitan yang erat dengan penyakit jantung, kanker, radang sendi, penyakit pernapasan, defisiensi imun, dan lain-lain.
Baca juga: Makanan Takjil Puasa Mengandung Boraks Masih Banyak Ditemukan, Apa Saja Temuan BPOM?
Perlu digarisbawahi bahwa superfood bukanlah makanan penyembuh semua penyakit.
"Banyak orang memiliki harapan yang tidak realistis tentang superfood, berpikir bahwa mereka akan terlindungi dari penyakit kronis dan masalah kesehatan. Mereka mungkin makan satu atau dua makanan padat nutrisi ini selain pola makan yang buruk", ujar ahli diet, Penny Kris-Etherton.
Dengan demikian, memasukkan superfood sebagai bagian dari asupan nutrisi harian memang bagus, tetapi hanya jika mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan.
Dilansir dari Live Science, ada beberapa superfood yang populer dan dikenal karena profil nutrisinya yang mengesankan.
Blueberry sering berada di urutan teratas dalam daftar superfood karena kaya akan vitamin, serat larut, dan fitokimia.
Baca juga: 5 Makanan untuk Sahur Ini Bantu Tubuh Tetap Kenyang
Tetapi, nutrisi yang sama yang ditemukan dalam blueberry juga ditemukan di banyak jenis beri lainnya, termasuk stroberi dan cranberry.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 di jurnal Circulation menemukan, asupan tinggi fitokimia, yang dikenal sebagai flavonoid, dapat mengurangi risiko kondisi jantung tertentu pada wanita.
Kemudian, sayuran hijau, seperti kale, juga termasuk superfood yang populer.
Ini juga mencakup sayuran hijau lain seperti lobak Swiss, sawi, bayam, brokoli, dan kubis.
Sayuran berwarna hijau gelap ini sarat dengan vitamin A, C dan K, serta serat, kalsium, dan mineral lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.