KOMPAS.com - Makanan khas Lebaran seperti ketupat, sayur, rendang, dan opor biasanya tidak langsung habis. Tak jarang jika makanan sisa Lebaran masih selalu tersedia.
Lantaran sisa makanan Lebaran ini sangat sayang untuk dibuang, banyak orang yang lebih memilih untuk menyimpan dan memanaskannya kembali agar bisa disantap keesokan harinya.
Lantas, bagaimana cara menyimpan dan memanaskan kembali makanan Lebaran agar tetap aman dikonsumsi?
Menjawab hal tersebut, Ahli Gizi DR dr Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan memanaskan kembali sisa makanan khas Lebaran diperbolehkan asalkan tidak berulang kali.
Baca juga: Hitung Jumlah Kalori Berbagai Makanan Lebaran, dari Opor hingga Nastar
Seperti diketahui, hampir sebagian besar makanan untuk Lebaran dimasak dengan campuran santan, seperti opor ayam. Namun, jenis masakan seperti makanan bersantan tidak disarankan untuk dipanaskan atau dihangatkan secara berulang.
"Sebaiknya (makanan) yang bersantan tidak diangetin ulang. Jadi biasakan masak berencana, jadikan masakan bersantan untuk sekali makan habis. Atau, bagi jadi 2 sampai 3 porsi tanpa santan," papar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/4/2022).
Dokter Tan menyampaikan agar makanan Lebaran tanpa olahan santan yang masih bersisa untuk disimpan di dalam lemari pendingin atau kulkas, apabila ingin dihangatkan kembali.
Menurutnya, cara memanaskan makanan sisa Lebaran yang aman bagi kesehatan adalah dikukus ataupun dimasukkan ke dalam oven.
Hal ini dilakukan agar kualitas makanan sisa Lebaran tidak cepat rusak, dan masih memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Berapa Lama Makanan Sisa Lebaran Bertahan di Kulkas?