Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Sisa Lebaran, Begini Cara Menyimpan dan Memanaskan Kembali agar Aman Dikonsumsi

Kompas.com - 03/05/2022, 10:04 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan khas Lebaran seperti ketupat, sayur, rendang, dan opor biasanya tidak langsung habis. Tak jarang jika makanan sisa Lebaran masih selalu tersedia.

Lantaran sisa makanan Lebaran ini sangat sayang untuk dibuang, banyak orang yang lebih memilih untuk menyimpan dan memanaskannya kembali agar bisa disantap keesokan harinya.

Lantas, bagaimana cara menyimpan dan memanaskan kembali makanan Lebaran agar tetap aman dikonsumsi?

Menjawab hal tersebut, Ahli Gizi DR dr Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan memanaskan kembali sisa makanan khas Lebaran diperbolehkan asalkan tidak berulang kali.

Baca juga: Hitung Jumlah Kalori Berbagai Makanan Lebaran, dari Opor hingga Nastar

Seperti diketahui, hampir sebagian besar makanan untuk Lebaran dimasak dengan campuran santan, seperti opor ayam. Namun, jenis masakan seperti makanan bersantan tidak disarankan untuk dipanaskan atau dihangatkan secara berulang. 

"Sebaiknya (makanan) yang bersantan tidak diangetin ulang. Jadi biasakan masak berencana, jadikan masakan bersantan untuk sekali makan habis. Atau, bagi jadi 2 sampai 3 porsi tanpa santan," papar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Dokter Tan menyampaikan agar makanan Lebaran tanpa olahan santan yang masih bersisa untuk disimpan di dalam lemari pendingin atau kulkas, apabila ingin dihangatkan kembali.

Menurutnya, cara memanaskan makanan sisa Lebaran yang aman bagi kesehatan adalah dikukus ataupun dimasukkan ke dalam oven.

Hal ini dilakukan agar kualitas makanan sisa Lebaran tidak cepat rusak, dan masih memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Berapa Lama Makanan Sisa Lebaran Bertahan di Kulkas?

Ilustrasi makanan khas lebaran. Selain ketupat yang wajib tersaji, makanan untuk Lebaran yang khas lainnya adalah opor ayam, rendang dan sambal goreng ati.SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA Ilustrasi makanan khas lebaran. Selain ketupat yang wajib tersaji, makanan untuk Lebaran yang khas lainnya adalah opor ayam, rendang dan sambal goreng ati.

Pasalnya, menghangatkan makanan secara berulang tak hanya merusak kualitas makanannya saja, melainkan rasanya pun ikut berubah bahkan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.

"Jika menghangatkan tidak tanak, diare dan infeksi saluran cerna bisa terjadi," jelas Tan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait memasak makanan Lebaran yang berbahan santan, antara lain:

  • Biasakan membuat rencana menu seminggu ketika memasuki Hari Raya
  • Menentukan kapan waktu yang tepat untuk memasak makanan dengan santan, dan disarankan seminggu sekali
  • Tidak menghangatkan makanan Lebaran dengan olahan santan secara berulang
  • Tuang santan terakhir sebelum masakan diangkat dari kompor.

Baca juga: 5 Makanan untuk Sahur Ini Bantu Tubuh Tetap Kenyang

Sementara untuk ketupat sisa Lebaran, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (12/5/2021) dapat bertahan selama dua sampai tiga hari pada suhu ruangan.

Sama seperti jenis makanan lainnya, ketupat juga bisa disimpan di dalam plastik lalu dimasukkan ke kulkas agar tetap bersih dan tahan lama.

Buku “Hidangan Ketupat Nusantara yang Paling Laku Dijual” (2013) oleh Dapur Aliza terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, turut menambahkan tips menghangatkan ketupat, di antaranya:

  • Biarkan ketupat sampai dinginnya berkurang atau mencapai suhu ruang
  • Kukus ketupat atau rebus dalam air mendidih selama lebih kurang 30 menit
  • Angkat dan tiriskan ketupat

Kendati demikian, ketupat Lebaran yang sudah dipanaskan atau dihangatkan kembali teksturnya tidak sekenyal ketupat yang baru masak.

Baca juga: Makanan Takjil Puasa Mengandung Boraks Masih Banyak Ditemukan, Apa Saja Temuan BPOM?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com