Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kematian akibat Kanker Payudara dengan Melakukan Deteksi DIni

Kompas.com - 01/05/2022, 16:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Kombinasi metode deteksi dini kanker payudara

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Radiologi dr Semuel Manangka, SpRad(K) RI, menyampaikan bahwa perempuan memiliki tipe jaringan payudara yang berbeda-beda.

Sebagian perempuan memiliki jaringan dense breast , sedangkan lainnya memiliki jaringan fatty breast. Pemeriksaan dengan mamografi dan ultrasound, kata dia, membantu dokter menegakkan diagnosis agar lebih akurat.

"Ini karena ada data yang menunjukkan mamografi sulit mendeteksi 1 dari 3 kanker payudara pada jaringan dense breasts, sehingga kombinasi deteksi akan lebih baik," papar Semuel.

Baca juga: Belajar dari Kondisi Robby Purba, Waspadai 4 Gejala Kanker Payudara pada Pria

Presiden Direktur Brawijaya Hospital - Saharjo, dr Chammim, SpOG (K), mengatakan pihaknya telah meluncurkan perangkat portabel teknologi terbaru dengan menggunakan Invenia™ ABUS 2.0.

“Pada stadium awal, deteksi dini dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan pasien. Bagi dokter, keakuratan hasil deteksi dini akan membantu menentukan penanganan yang tepat bagi pasien," tutur Chammim. 

Perangkat berteknologi terbaru tersebut terpasang di Brawijaya Hospital – Saharjo, dan tersedia dalam bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara.

Nantinya, bus khusus dapat berkeliling untuk menjangkau lebih banyak perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.

"Jika digunakan bersama dengan mamografi, Invenia™ ABUS 2.0 dapat mendeteksi lebih dari 37 persen kanker payudara, bahkan pada perempuan dengan jaringan dense breast," terang Semuel.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan edukasi di bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan di rumah sakit.

"Dengan edukasi, perempuan Indonesia dapat mengetahui pentingnya deteksi dini, mengetahui gejala, faktor risiko dan penangan kanker payudara. Dengan demikian, semakin banyak perempuan Indonesia yang terlindungi dari kanker payudara," ucap Chammim.

Sementara ini, masyarakat dapat melakukan pemesanan untuk menjalani pemeriksaan kanker payudara di bus maupun di rumah sakit, dengan menghubungi Halo Brawijaya Hospital di nomor 150-160.

Kemudian, masyarakat juga bisa mengundang bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara untuk mengunjungi lingkungannya melalui kontak tersebut.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Wajib Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com