Video Viral Bola Cahaya Merah Disebut Meteor dan Flare Gun, Astronom: Itu Balon

“Secara kultural, saat Ramadhan banyak balon yang diterbangkan warga,” ucap dia.

Sementara itu, menanggapi bahwa ada kemungkinan bola cahaya merah itu sebuah meteor, Marufin berkata, tidak ada kemungkinan bola cahaya merah itu adalah meteor atau bahkan asteroid.

Meskipun kemarin, Kamis (28/4/2022) ada sebuah asteroid raksasa yakni  asteroid 418135 (2008 AG33) yang lewat atau melintas dekat dengan bumi, peristiwa bola cahaya merah di dalam video viral itu bukanlah asteroid raksasa ini.

Asteroid bernama 418135 (2008 AG33) itu berdiameter 350-780 meter atau nyaris enam kali tinggi Tugu Monas. Ia melesat dengan kecepatan 30 kali lipat kecepatan suara.

Pada jarak terdekatnya, 2008 AG33 akan berada 3,2 juta kilometer dari Bumi atau sekitar delapan kali jarak rata-rata Bumi dan Bulan.

Baca juga: Viral Video Bola Merah di Langit Aceh, Astronom Pastikan Itu Bukan Meteor

Walaupun 3,2 juta kilometer terdengar sangat jauh sekali, jarak tersebut tergolong sangat dekat dalam standar luar angkasa.

NASA mengategorikan semua objek luar angkasa yang berada dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi sebagai "objek dekat-Bumi".

“Asteroidnya sangat jauh untuk ukuran kita. Dia lebih jauh dari Bulan,” ucap dia.

Selain itu, melihat dari cara bergeraknya bola cahaya merah itu, Marufin menegaskan bahwa itu sangat berbeda sekali dengan kejadian meteor atau asteroid jika jatuh ke permukaan Bumi.

“Asteroid yang jatuh ke Bumi akan nampak seperti meteor, tapi jauh lebih terang dari Matahari dan berdurasi singakt yakni nampak di langit kurang dari 5 menit,” jelasnya.

Marufin menambahkan, terkait video viral bola cahaya merah ini, untuk kemungkinan flare gun harusnya kecepatan gerakannya lebih cepat dari pada dalam video tersebut, tetapi tidak lebih cepat dari jatuhnya meteor dan asteroid.

Baca juga: Viral Bola Api Banaspati, Ini 5 Jenis Hantu Berwujud Bola Api dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa