4 Astronot Swasta Misi Ax-1 Berhasil Kembali Mendarat di Bumi

KOMPAS.com - Misi astronot swasta pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional telah berakhir, ditandai dengan keempat awak Ax-1 yang telah kembali ke bumi.

Kapsul SpaceX Dragon yang membawa empat orang awak jatuh di Samudera Atlantik di lepas pantai Jacksonville, Florida pada 25 April 2022 pukul 13.06 EDT (1706 GMT).

“Atas nama seluruh tim SpaceX, selamat datang kembali ke planet Bumi,” ujar komunikator misi SpaceX kepada kru Ax-1 sesaat setelah peluncuran seperti dikutip dari Space, Kamis (28/4/2022).

Mengenal misi Ax-1 astronot swasta

Misi Ax-1 diselenggarakan oleh perusahaan Houston Axiom Space yang dipimpin mantan astronot NASA Michael López-Alegría, yang saat ini menjadi wakil presiden pengembangan bisnis Axiom.

Alegría bergabung dalam misi tersebut dibayar oleh Larry Connor dari Amerika, Mark Pathy dari Kanada, dan Eytan Stibbe dari Israel, yang masing-masing diperkirakan mengeluarkan 55 juta dollar AS.

Baca juga: Misi Astronot Swasta Pertama Segera Meluncur ke ISS

Stibbe adalah astronot swasta pertama dalam misi Ax-1 dan menjadi orang Israel kedua yang pernah mencapai luar angkasa. Ia berteman dengan Ilan Ramon, orang pertama Israel yang ke luar angkasa, yang meninggal bersama enam awaknya dalam bencana pesawat alik-Columbia pada 1 Februari 2003.

Ax-1 berkoordinasi dengan pejabat NASA dan ISS, tapi keseluruhan awaknya merupakan warga sipil. Ax-1 bukanlah misi orbit berawak pribadi yang pertama. Penerbangan SpaceX lain, Inspiration4 telah menghabiskan hampir tiga hari mengelilingi bumi pada September lalu.

Penelitian astronot swasta di ISS

Setelah lepas landas di atas roket SpaceX Falcon 9 pada 8 April lalu, Ax-1 tiba di stasiun luar angkasa sehari kemudian.

Saat tinggal di lab yang mengorbit, astronot misi Ax-1 melakukan lebih dari 25 eksperimen sains di berbagai bidang, mulai kesehatan manusia, kedokteran, hingga bumi dan ilmu fisika.

Sebagai contoh, astronot Connor dalam misi Ax-1 ini menyelidiki hubungan antara kesehatan jantung dan sel-sel tua yang berhenti membelah, termasuk mempelajari pemindaian magnetic resonance imaging (IMR) yang diambil sebelum dan sesudah penerbangan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana misi luar angkasa mempengaruhi otak dan jaringan tulang belakang.

Baca juga: Nyaris Setahun di Luar Angkasa, Astronot Mark Vande Hei Kembali ke Bumi