Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi BCG: Manfaat, Waktu Pemberian, dan Efek Samping

Kompas.com - 20/04/2022, 13:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin BCG adalah vaksin untuk mengurangi risiko penyakit tuberkulosis (TB). 

Vaksin BCG dibuat dari strain Mycobacterium bovis yang dilemahkan, yakni bakteri yang terkait erat dengan M. tuberculosis.

Vaksin BCG dikembangkan selama 13 tahun, yakni sejak tahun 1908 hingga tahun 1921, oleh bakteriolog Perancis, Albert Calmette dan Camille Guérin, sehingga menamai produk ini dinamai vaksin Bacillus Calmette-Guérin atau BCG. 

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, vaksin BCG menghasilkan respons imun yang sebagian melindungi bayi dan anak kecil dari bentuk tuberkulosis yang serius.

Vaksin BCG diberikan melalui suntikan di area lengan atas oleh seorang profesional kesehatan. Pemberian dosis vaksin BCG dapat berbeda-beda yang didasarkan pada usia penerima.

Baca juga: Anak Tidak Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap, Apa Saja Dampaknya?

Kapan waktu imunisasi BCG?

Sejak tahun 1960-an, World Health Organization (WHO) telah melaksanakan program pemberian vaksin BCG.

Dilansir dari Primaya Hospital, menurut panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), imunisasi BCG diberikan saat anak berusia satu bulan dan kerap dibarengi dengan imunisasi polio 1.

Efektivitas vaksin BCG sudah terbukti pada bayi, sedangkan efektivitas pada anak remaja hingga dewasa lebih bervariasi. 

Secara umum, hanya bayi yang disarankan mendapat vaksin BCG. Namun, ada pertimbangan khusus untuk imunisasi BCG bagi anak-anak yang berisiko tinggi tertular tuberkulosis.

Imunisasi BCG dapat ditunda dalam beberapa kondisi tertentu, misalnya:

Baca juga: Jenis Vaksin untuk Imunisasi Wajib Anak Ditambah Kemenkes Mulai Mei 2022

  • Berat badan bayi kurang dari 2,5 kg atau dalam kondisi yang tidak sehat.
  • Anak lahir dari ibu yang positif HIV, sementara hasil tes HIV bayi belum keluar.
  • Sudah mendapat vaksin lain dalam empat pekan terakhir.
  • Sedang demam atau sakit parah lainnya.

Efek samping imunisasi BCG

Dilansir dari WebMD, nyeri di tempat suntikan atau pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi sebagai efek samping imunisasi BCG

Jika salah satu dari efek ini bertahan lama atau memburuk, segera beri tahu dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Benjolan merah kecil juga dapat muncul di tempat suntikan. Benjolan ini nantinya akan mengeras dan menghilang dalam waktu 6 sampai 10 minggu. 

Adapun efek samping imunisasi BCG yang jarang terjadi adalah pingsan, pusing, perubahan penglihatan, atau telinga berdenging. 

Baca juga: Imunisasi Wajib Baru untuk Anak, Ini Jadwal, Syarat, dan Wilayahnya

Segera bicarakan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan. 

Perlu diingat bahwa bahwa vaksin BCG telah diresepkan karena ahli kesehatan menilai bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko efek sampingnya. 

Banyak orang yang telah mendapatkan vaksin BCG dan tidak mengalami efek samping yang serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com