Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Ketahui Keefektifan Vaksin HPV | Cokelat Berbahaya untuk Anjing | Sejarah Kota Pontianak | Apa Itu Mata Sahara? |

Kompas.com - 20/04/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mewajibkan pemberian vaksin HPV. Informasi tentang dosis dan keefektifan vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (19/4/2022).

Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus penyebab kanker serviks, yang menyebabkan tumbuhnya sel-sel abnormal di leher rahim.

Imunisasi atau vaksinasi HPV dinilai dapat mencegah penyakit yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus HPV tersebut.

Selain informasi tersebut, artikel tentang alasan cokelat berbahaya untuk anjing juga menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa. Cokelat bisa membunuh anjing, sebab kandungan dalam kudapan ini dapat berbahaya dan beracun bagi hewan peliharaan tersebut.

Sejarah Kota Pontianak juga menjadi berita populer Sains yang banyak dibaca sepanjang Selasa hingga Rabu (20/4/2022).

Tak hanya tentang sejarah didirikan kota Pontianak yang menarik disimak. Asal-usul nama Pontianak juga memberi daya tarik tersendiri bagi pembaca Kompas.com.

Sebuah fenomena misterius tentang keberadaan Eye of The Sahara atau Mata Sahara juga mengulik rasa penasaran pembaca Kompas.com.

Artikel tentang misteri Mata Sahara, sebuah fenomena geologis di barat laut Afrika ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa hingga Rabu.

Beberapa rangkuman berita populer Sains tersebut, selengkapnya dapat disimak berikut ini.

Ketahui dosis dan keefektifan vaksin HPV

Mulai tahun ini, pemerintah akan mewajibkan pemberian vaksin HPV kepada masyarakat di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat, hampir 95 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV.

Adapun tingkat keberhasilan imunisasi HPV ini dalam mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV, dapat mencapai 100 persen pada anak usia sekolah dasar.

Rencananya, vaksin HPV diberikan dalam dua dosis berjarak, yang dapat dilakukan sejak anak berusia 9 tahun.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan, agar vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki berusia 11-12 tahun. Vaksin HPV sangat ideal diberikan untuk anak perempuan dan laki-laki sebelum mereka melakukan kontak seksual.

CDC juga merekomendasikan semua anak berusia 11-12 tahun dapat menerima dua dosis vaksin HPV setidaknya enam bulan. Sedangkan, kelompok usia 9-10 tahun dan 13-14 tahun juga dapat menerima vaksin dua dosis.

Studi menyebutkan, bahwa dua dosis vaksin efektif untuk anak di bawah usia 15 tahun Sementara itu, pada kelompok usia 15-26 tahun, harus menerima tiga dosis vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com