KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 jenis Johnson & Johnson (J&J) merupakan salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia. Kini, penerima vaksin Janssen dapat segera menerima vaksin booster.
Vaksin Janssen adalah jenis vaksin Covid-19 lainnya yang telah mendapat izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) untuk digunakan di Indonesia.
Sejauh ini, vaksin Janssen hanya diberikan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.
Vaksin ini menjadi yang pertama dengan dosis tunggal, yang artinya meskipun mendapatkan satu dosis, telah dianggap memperoleh vaksin lengkap.
Lantas, apa jenis vaksin booster untuk Janssen?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin primer Janssen, dapat memperoleh regimen vaksin dosis lanjut atau vaksin booster jenis Moderna.
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Booster Johnson & Johnson Kurangi Rawat Inap akibat Omicron
“Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dengan jenis vaksin Janssen (J&J), maka sudah terhitung memperoleh vaksinasi lengkap. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan vaksinasi booster 3 bulan kemudian,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (8/4/2022).
Nadia menambahkan, warga negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki handphone, atau bahkan belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK), mekanisme penerima vaksin booster masih bisa dibantu petugas secara manual, dengan menunjukkan kartu vaksin yang dicetak.
Sebagai informasi, vaksin Janssen sudah terdaftar dalam sistem sebagai dosis 1 dan 2 di seluruh kabupaten/kota dan petugas bisa melakukan pengecekan di dashboard KPCPEN.
“Mekanisme pendataan vaksinasi melalui Pcare sampai saat ini tidak ada permasalahan apabila penerima vaksin Janssen (J&J) akan melakukan vaksinasi booster," jelas Nadia.
Untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum, lanjut dia, penerima vaksin Janssen (J&J) dianggap sama dengan pelaku perjalanan yang sudah mendapat dua dosis vaksinasi dengan jenis vaksin Covid-19 lainnya.
Baca juga: Ini Daftar Vaksin Booster Sesuai Vaksin Primer yang Dipakai di Indonesia
Sementara itu, apabila belum mendapat vaksin booster maka dilengkapi dengan dokumen tes antigen negatif dengan sampel 1x24 jam atau tes PCR negatif dalam 3x24 jam terakhir.
Sebagai informasi, vaksinasi booster telah menjadi syarat wajib perjalanan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Berikut daftar lengkap jenis vaksin booster dengan vaksin primer yang digunakan di Indonesia:
Vaksin Sinovac dosis penuh sebagai booster homolog atau untuk vaksin primer sejenis.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Booster Belum Muncul di PeduliLindungi? Ini Solusinya
5. Vaksin Zifivax
Vaksin Zifivax dosis penuh sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.
6. Vaksin Sinopharm
Baca juga: 4 Jenis Vaksin Booster untuk Penerima Dosis Lengkap Sinovac, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.