Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Vaksin Booster untuk Penerima Dosis Lengkap Sinovac, Apa Saja?

Kompas.com - 12/01/2022, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis jenis-jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia pada 10 Januari lalu.

Terdapat lima vaksin yang akan digunakan untuk program dosis lanjutan, salah satunya CoronaVac produksi Sinovac atau PT Bio Farma.

Ditegaskan, penerima vaksin booster harus telah mendapatkan suntikan dosis lengkap selama setidaknya 6 bulan.

Baca juga: Daftar Kombinasi Vaksin Primer dan Jenis Booster yang Bisa Didapatkan

Jenis booster untuk Sinovac

Adapun penerima vaksin primer dosis lengkap atau dosis satu dan dosis dua berupa Sinovac atau CoronaVac bisa mendapatkan salah satu dari empat jenis vaksin booster, yaitu:

1. CoronaVac

Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac dapat memperoleh vaksin booster yang sama, CoronaVac, dengan pemberian satu dosis.

2. Zifivax

Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac bisa mendapatkan vaksin booster Zifivax satu dosis.

3. AstraZeneca

Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac dapat memperoleh vaksin booster AstraZeneca dengan dosis setengah.

3. Pfizer

Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac juga diperbolehkan menggunakan vaksin booster Pfizer dengan dosis setengah.

Baca juga: Ini Cara Cek Jadwal Vaksinasi Booster di Peduli Lindungi

Efektivitas setengah dosis vaksin

Vaksin booster setengah dosis dapat meningkatkan antibodi yang lebih baik dari vaksin lengkap atau dua dosis.

Adapun dampak atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan setengah dosis vaksin terbilang ringan.

Sementara itu, efektivitas dari vaksin booster bersifat heterolog atau jenis vaksin berbeda dari dosis pertama dan dosis kedua lebih tinggi dibandingkan vaksin booster homolog atau vaksin sejenis.

“Vaksin booster heterolog dengan kombinasi jenis berbeda menunjukkan peningkatan antibodi relatif sama, bahkan lebih baik dari vaksin booster homolog jenis yang sama,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari pemberitaan sebelumnya.

Sebagai informasi, booster homolog merupakan vaksin booster yang sama dengan vaksin primer, sedangkan booster heterolog adalah vaksin booster berbeda dengan vaksin primer.

Baca juga: Menkes Budi Sebut Penerima Vaksin Sinovac Bisa Dapatkan Booster Pfizer dan AstraZeneca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com